Mataram (ANTARA) - Pemangku kepentingan daerah atau stakeholder di Provinsi Nusa Tenggara Timur mengajak sinergi masyarakat dalam menyukseskan pembangunan dan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu 5-6 Poco Leok di Kabupaten Manggarai.
Penjabat sementara (Pjs) Kepala Staf Kodim 1612/Manggarai Kapten Zainuddin melalui siaran pers yang diterima di Mataram, Senin, (2/12) menyuarakan ajakan tersebut guna mendukung upaya PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) dalam penambahan kapasitas pembangkit geothermal tersebut.
"Untuk mencapai kesuksesan itu, tentu kami memerlukan dukungan dan sinergi dari warga gendang, pemilik tanah, dan seluruh masyarakat setempat," kata Kapten Zainuddin.
Senada dengan Kapten Zainuddin, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Pangan Manggarai, Ferdinandus Ampur, menyampaikan bahwa tujuan akhir dari Proyek Strategis Nasional (PSN) ini tidak lain adalah untuk kelangsungan hidup dan kesejahteraan masyarakat.
"Dengan adanya penambahan kapasitas ini, banyak sektor lain akan merasakan manfaatnya, termasuk sektor pertanian yang saat ini menjadi mata pencaharian masyarakat," ucap Ferdinandus.
Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, Wakil Kepala Polres Manggarai Kompol Karel Leokuna turut menyatakan siap mengawal setiap tahap pembangunan infrastruktur kelistrikan ini sampai selesai.
"Sesuai arahan Presiden, kami harus menyukseskan program swasembada pangan, swasembada energi, salah satunya melalui proyek PSN PLTP Ulumbu," kata Kompol Karel.
Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Manggarai, Jermias Haning, memohon dukungan masyarakat agar PT PLN (Persero) beserta seluruh stakeholder yang terlibat dapat menuntaskan proyek pembangkit geothermal ini sesuai target.
"Kami memohon kepada masyarakat untuk mendukung penuh PSN ini, di sisa waktu kurang dari dua bulan, selesaikan sampai pembebasan," ucapnya.
Proyek pengembangan PLTP Ulumbu 5-6 di Poco Leok diproyeksikan akan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Flores.
Keberhasilan proyek ini, kata General Manager PLN UIP Nusra, Abdul Nahwan, sangat bergantung pada dukungan dari semua pihak yang terlibat.
"Dalam proses ini, kami melibatkan Forkopimda, kepala desa, tokoh adat, dan berbagai elemen masyarakat. Dukungan penuh dari mereka sangat penting, sehingga proyek ini dapat menjadi pionir program transisi energi dengan pemanfaatan sumber energi panas bumi di NTT," katanya.
Baca juga: PLTP Ulumbu dinilai menjadi solusi keandalan pasokan listrik
Dukungan sinergi dari para pemangku kepentingan daerah ini telah ditindaklanjuti dalam pertemuan kegiatan Sosialisasi Inventarisasi dan Identifikasi Pelaksanaan Pengadaan Tanah PLTP Ulumbu 5-6 Poco Leok, pada 16 November 2024.*
Baca juga: Pogram 'Desa Berdaya' PLN sulap lahan tidur jadi kebun holtikultura di Manggarai