Serangan ini sontak mengundang reaksi besar dari pemimpin dunia, khususnya dari negara-negara Barat. Presiden Amerika Serikat Joe Biden, selain menyatakan belasungkawa, juga menjanjikan bantuan apabila diperlukan salah satu sekutunya ini.
“Tak ada komunitas – dan tak ada keluarga – yang harus menderita akibat kejadian yang mengerikan dan kelam ini, terlebih yang terjadi beberapa hari sebelum hari raya yang membawa bahagia dan perdamaian,” ucap Biden.
Sementara itu, pemerintah Arab Saudi, negara asal si pelaku, mengecam serangan pasar Natal tersebut dan menyampaikan solidaritasnya kepada rakyat Jerman, terkhusus keluarga korban, serta mendoakan para korban agar segera diberikan kesembuhan.
Di sisi lain, Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban memanfaatkan momentum terjadinya serangan untuk menggemakan retorika anti-migrannya dengan mengeklaim bahwa ada hubungan antara migrasi dan serangan di Magdeburg itu.
"Peristiwa-peristiwa ini hanya dimulai dengan gelombang migrasi massal. Hongaria tidak akan membiarkan dirinya menjadi negara di mana serangan seperti itu menjadi norma," katanya lagi.
https://www.aa.com.tr/en/americas/us-president-offers-condolences-after-attack-on-german-christmas-market/3431169
https://www.antaranews.com/berita/4543086/arab-saudi-sampaikan-belasungkawa-kecam-insiden-tabrakan-di-jerman
https://www.antaranews.com/berita/4543858/pm-hongaria-klaim-serangan-teroris-di-eropa-terkait-krisis-migran
Peristiwa serupa
Peristiwa mobil merempuh kerumunan di tempat umum seperti yang terjadi di Jerman, sayangnya, bukan yang pertama kalinya terjadi. Tercatat kejadian serupa pernah terjadi di belahan dunia lain, seperti China dan Prancis.
Awal November lalu, misalnya, seorang pria berusia 62 tahun menabrakkan mobilnya ke kerumunan di luar sebuah stadion di Zhuhai, China, sehingga menewaskan 35 orang dan melukai 43 lainnya. Polisi setempat mendapati motif si pelaku adalah “ketidakpuasan atas pembagian harta gono-gini dari perceraiannya”.
Sementara itu, dalam sebuah aksi bermotif terorisme yang terjadi pada Juli 2016, seorang WN Tunisia di Prancis secara sengaja melajukan truk kargonya ke kerumunan warga yang berkumpul di tepi pantai kota Nice, sehingga menewaskan 86 orang dan melukai 400 lebih lainnya.
Taktik serupa juga pernah digunakan untuk menyerang pemimpin negara. Pada April 2009, Ratu Beatrix dari Belanda luput dari serangan mobil yang berupaya menabrak iring-iringan keluarga kerajaan di Apeldoorn, Belanda tengah. Delapan orang, termasuk si pelaku, tewas akibat kejadian ini.
https://www.antaranews.com/berita/4462013/insiden-penabrakan-di-guangdong-china-tewaskan-35-orang
https://www.bbc.co.uk/news/live/world-europe-36799172
http://news.bbc.co.uk/2/hi/europe/8026807.stm
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sekilas soal serangan mobil tabrak pasar Natal di Magdeburg, Jerman