Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kupang mencatat sebanyak 4.025 gempa bumi terjadi di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur selama 2024.
“Tercatat sebanyak 4.025 kejadian gempa bumi di NTT dan 39 di antaranya dirasakan oleh masyarakat,” kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Kupang Margiono di Kupang, Sabtu (4/1).
Total 4.025 kejadian ini, kata dia, berlangsung pada periode 1 Januari 2024 sampai dengan 31 Desember 2024.
Ia menjelaskan gempa bumi pada periode ini didominasi oleh gempa bumi magnitudo kecil (M<4,0) sebanyak 3.826 kejadian dan yang berkedalaman dangkal (D<60 Km) sebanyak 3.056 kejadian.
“Secara umum, kejadian gempa bumi di wilayah NTT diakibatkan oleh adanya aktivitas sesar aktif,” ujar Margiono.
Aktivitas sesar aktif, lanjut dia, tersebar di sepanjang kepulauan NTT, terusan Meganthrust di selatan kepulauan NTT, dan Flores Back Arc Thrust di utara Pulau Flores.
Margiono berharap laporan tahunan ini dapat menjadi informasi yang bermanfaat bagi masyarakat di NTT dan sekitarnya.
“Informasi ini juga berguna demi kesigapan masyarakat saat menghadapi bencana,” tambahnya.
Baca juga: BMKG catat 65.436 sambaran petir terjadi di Kota Kupang sepanjang 2024
Lebih lanjut, ia mengajak masyarakat untuk mencegah penyebaran berita hoaks terkait kegempaan dan tsunami dengan selalu memantau informasi resmi dari BMKG.
Baca juga: BMKG keluarkan peringatan dini banjir rob di NTT
“Mari tetap siaga dan tenang dalam menjalani aktivitas harian,” tutupnya.