Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan status Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur masih berada di Level III (Siaga).
“Sesuai hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh dari pengamatan visual dan instrumental, menunjukkan aktivitas kegempaan pada Gunung Lewotobi Laki-laki masih tinggi,” kata Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Minggu, (5/1).
Adapun pengamatan secara visual pada periode selama 23-31 Desember 2024, menunjukkan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki masih fluktuatif.
Wafid menjelaskan rata-rata tinggi kolom erupsi 100-1.000 meter dibandingkan 500-1.000 meter.
"Terdapat api diam di sekitar puncak mengindikasikan lava yang terdorong ke permukaan sehingga dapat teramati saat malam hari pancaran warna merah di area puncak," kata Wafid.
Selain itu, terdapat material lava serta material yang berpotensi menjadi lahar di area barat-barat laut dan utara-timur laut kawah Gunung Lewotobi Laki-laki.
Lebih lanjut pada periode pengamatan selama 23-31 Desember 2024, gempa hembusan mengalami kenaikan cukup signifikan dan suara gemuruh lemah beberapa kali terdengar dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki- laki.
Asap hembusan pada area sekitar puncak pada barat laut-timur laut Gunung Lewotobi Laki-laki disebabkan adanya zona alterasi (zona lemah), sehingga terlihat asap solfatara yang ke luar dari area tersebut.
Kejadian ini seperti pada bulan Januari 2024 dimana saat itu terdapat zona alterasi pada bagian barat laut puncak Gunung Lewotobi Laki-laki yang dapat berpotensi terjadi directed blast atau erupsi langsung searah yang dapat terjadi ke arah barat laut-timur laut dari Gunung Lewotobi Laki-laki.
"Panjang aliran lava pada arah barat laut dan timur laut masih terpantau kurang lebih 3,8 kilometer dari puncak Gunung Lewotobi Laki-laki," katanya.
Menurut Wafid, pengaruh kemiringan lereng dan suhu lava yang masih tinggi masih memungkinkan lava dapat bergerak.
Wafid juga menyatakan gempa letusan pada periode ini masih fluktuatif. Hal ini disebabkan masih adanya suplai magma dari dalam sehingga masih ada potensi terjadi erupsi ke depannya.
"Erupsi pada tanggal 28 Desember 2024 merupakan akumulasi dari gempa tornillo yang terekam beberapa kali pada periode sebelumnya," jelasnya.
Baca juga: PVMBG imbau warga waspadai banjir lahar Gunung Lewotobi
Badan Geologi merekomendasikan kepada masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki termasuk pengunjung dan wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 5 km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan sektoral Barat Daya - Utara - Timur Laut sejauh 6 km.
Baca juga: Gunung Lewotobi laki-laki kembali erupsi
"Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan pemda (pemerintah daerah) serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelasnya.