Bawaslu NTT pantau logistik surat suara Kota Kupang

id BAWASLU

Bawaslu NTT pantau logistik surat suara Kota Kupang

Tim Bawaslu Nusa Tenggara Timur, Rabu (27/2) memantau logistik Pemilu 2019 di sebuah gudang penyimpanan di Kota Kupang. (ANTARA Foto/Bernadus Tokan)

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Rabu (27/2), memantau logistik surat suara untuk kebutuhan Pemilu serentak 2019 di Kota Kupang.
Kupang (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Rabu (27/2), memantau logistik surat suara untuk kebutuhan Pemilu serentak 2019 di Kota Kupang.

"Pemantauan ini untuk memastikan bahwa surat suara yang baru dikirim dari Pelabuhan Tenau Kupang itu, sudah sesuai dengan kebutuhan," kata Koordinator Divisi Hubungan Kelembagaan dan Hubungan Lembaga Bawaslu Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jemris Fointuna kepada Antara.

Selain memantau surat suara untuk Kota Kupang, Bawaslu juga memantau logistik surat suara yang ada di Kabupaten Kupang.

"Dua kabupaten ini yang pertama menerima logistik surat suara dari penyedia barang dan jasa pada Rabu, (27/2)," katanya.

Ketua KPU Nusa Tenggara Timur Thomas Dohu secara terpisah mengatakan, logistik surat suara yang sudah tiba di Kupang baru untuk tujuh dari 21 kabupaten/kota di NTT.

Tujuh kabupaten tersebut adalah Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Rote Ndao, Sabu Raijua, Sumba Barat Daya dan Kabupaten Lembata serta Timor Tengah Selatan (TTS).

Baca juga: Kampus harus jadi kekuatan pengawasan partisipatif pemilu

Ia mengatakan, sesuai dengan keterangan penyedia jasa, logistik surat suara untuk Kota Kupang dan Kabupaten Kupang dan Timor Tengah Selatan sudah dikirim.

Sementara untuk lima kabupaten yang berada di luar Pulau Timor, seperti Sumba Barat Daya, Lembata, Rote Ndao dan Sabu Raijua akan disesuaikan dengan jadwal kapal feri.

"Kami juga mendapat penjelasan bahwa pengiriman ke Sabu Raijua akan dilakukan pada 1 Maret, Sumba Barat Daya dikirim pada 28 Februari, Lembata dikirim pada 4 Maret dan Rote Ndao dikirim pada 27 Februari.

Mudah-mudahan jadwal ini tidak terganggu dengan gelombang laut yang sering membatalkan keberangkatan kapal feri," ujarnya.

Sementara 15 kabupaten lainnya, mantan Ketua KPU Manggarai Barat itu mengatakan, masih dalam perjalanan dan diharapkan dalam waktu dekat ini sudah bisa tiba.

Baca juga: KPU Kabupaten Kupang kekurangan 300 kotak suara
Baca juga: Tujuh kontainer berisi surat suara telah di Pelabuhan Tenau