Kupang (ANTARA News NTT) - Badan pengawas pemilihan umum (Bawaslu) menggandeng tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemuda lintas agama untuk menjadi pengawas dalam pelaksanaan pemilu serentak 2019 di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.
"Pelibatan masyarakat dalam pengawasan tahapan pelaksanaan pemilu perlu dilakukan guna mewujudkan pemilu yang berkualitas di Kabupaten Kupang," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Kupang Martori Reo ketika membuka kegiatan sosialisasi pengawas partisipatif tahapan pemilihan umum tahun 2019 di Kupang, Jumat (1/3).
Menurut Martori , jumlah personel pengawas pemilu dari Bawaslu Kabupaten Kupang, panwascam hingga panwas desa masih kurang untuk mengawasi seluruh tahapan pemilu, sehingga dibutuhkan partisipasi aktif masyarakat.
"Jumlah caleg DPRD Kabupaten Kupang sebanyak 500 orang, sehingga peran masyarakat dalam mengawasi tahapan pemilu yang dilakukan para caleg sangat penting," katanya.
Ia mengatakan dalam mewujudkan pemilu yang bersih dan jujur perlu dukungan masyarakat dengan menjamin hak pilih warga negara untuk ikut memilih pada pemilu serentak 17 April 2019.
Ketua Bawaslu Kabupaten Kupang ini berharap masyarakat di kabupaten yang berbatasan dengan wilayah Oecusse, Timor Leste, ini dapat menggunakan hak pilihnya dan tidak golput dalam pemilu 2019.
Baca juga: Bawaslu Kabupaten Kupang tangani 4 kasus pidana pemilu
Baca juga: Warga Amfoang belum lakukan perekaman e-KTP
Bawaslu gandeng tokoh masyarakat awasi Pemilu 2019
Bawaslu menggandeng tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemuda lintas agama untuk menjadi pengawas dalam pelaksanaan pemilu serentak 2019 di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.