Kupang (ANTARA NTT) - Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 4,5 skala Richter (SR), Senin (4/3) pagi, dilaporkan mengguncang wilayah barat laut Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), namun tidak berpotensi tsunami.
"Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi terjadi pada pukul 06.51.47 WITA, dan dirasakan di wilayah Kabupaten Lembata," kata Kepala BMKG Kampung Baru Kupang, Robert Owen Wahyu kepada Antara di Kupang, Senin (4/3).
Gempa tersebut dengan episenter terletak pada koordinat 8.13 Lintang Selatan dan 122.95 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 20 km Barat Laut Flores Timur dengan kedalaman 24 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempa bumi dangkal ini terjadi akibat aktivitas sesar Flores Back Arc Thrust.
Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Larantuka sebesar II MMI.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 07:18 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
"MAsyarakat kami imbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," demikian Robert Owen Wahyu.
Baca juga: Kota Kupang diguncang gempa berskala kecil
Baca juga: 33 gempa susulan guncang Sumba Barat
Gempa 4,5 SR guncang Flores Timur
Stasiun Geofisika Kampung Baru Kupang, Robert Owen Wahyu (ANTARA Foto/ist)
Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 4,5 skala Richter (SR), Senin (4/3) pagi, dilaporkan mengguncang wilayah barat laut Kabupaten Flores Timur, NTT namun tidak berpotensi tsunami.
