Kupang (ANTARA News NTT) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, sejak Selasa (22/1) pagi pukul 07.59 hingga pukul 17.45 WITA, telah terjadi 33 kali gempa susulan menguncang wilayah barat daya Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur pascagempa berkekuatan 6,2 skala Richter.
"Gempa susulan dengan skala cukup kuat 6,7 SR sempat mengguncang wilayah tersebut pada pukul 12.10 WIB, setelah gempa pertama dengan kekuatan 6,2 SR," kata Kepala BMGK Stasius Waingapu Arief Tyastama kepada Antara, Rabu (23/1).
Gempa tersebut berada pada posisi 10.65 LS dan 118.97 BT atau sekitar 120 km barat daya Sumba Barat, dengan kedalaman sekitar 10 km.
Gempa tersebut dirasakan di Waingapu, Sumba Timur IV MMI, Bima III-IV MMI, Sumbawa, Mataram III MMI, Lombok Barat II-III MMI, Lombok Utara II MMI dan Denpasar II - III MMI.
Gempa susulan dengan skala kuat kedua yakni berkekuatan 5.0 SR, terjadi pada pukul 12:35:05 WIB. Gempa tersebut berada pada posisi 9.89 Lintang Selatan dan 119.10 Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer.
Menurut Tyastama, gempa terakhir yang dicatat BMKG dengan magnitudo 3.1 SR, terjadi 17.45 WITA.
Lokasi gempa pada 10.23 LS, 119.00 BT, 77 km barat daya Sumba Barat pada kedalaman 12 kilometer.
Baca juga: Gempa susulan 6,7 SR guncang Sumba Barat
Baca juga: Sesar Thrust Fault bangkitkan gempa di Sumba Barat
33 gempa susulan guncang Sumba Barat
Gempa susulan sebanyak 33 kali mengguncang wilayah barat daya Sumba Barat, NTT setelah gempa besar 6,2 SR mengguncang wilayah tersebut pada Selasa (22/1) pagi.
BMKG mencatat, sejak Selasa (22/1) pagi pukul 07.59 hingga pukul 17.45 WITA, telah terjadi 33 kali gempa susulan menguncang wilayah barat daya Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur pascagempa berkekuatan 6,2 skala Richter.
