Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur (NTT) menyatakan pemerintah desa (pemdes) di daerah itu antusias membentuk Koperasi Desa Merah Putih.
"Tidak hanya pemerintah desa yang antusias, ada beberapa masyarakat yang sudah menyetor simpanan pokok dan wajib," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Koperasi dan UMKM (Disnakertranskopumkm) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Theresia P Asmon di Labuan Bajo, Senin.
Ia menjelaskan hingga 25 Mei 2025 sebanyak 41 desa dari 12 kecamatan di daerah itu telah membentuk Koperasi Desa Merah Putih.
"Sudah tiga desa berakta notaris dan ada peningkatan Selama tiga hari dari 10 yang sudah terbentuk sebelumnya, Senin ini akan dipastikan enam desa lagi yang sudah berakta," ungkapnya.
Pemkab Manggarai Barat, lanjut dia, menargetkan sebanyak 164 desa di daerah itu telah terbentuk pada 31 Mei 2025 mendatang.
"141 desa sudah mengirimkan jadwal," ujarnya.
Program Koperasi Desa Merah Putih dinilai akan memberdayakan ekonomi desa dan memberikan dampak positif kepada masyarakat setempat.
"Sesuai tujuannya pergerakan ekonomi di desa, karena tidak hanya layanan gerai simpan pinjam, tapi juga unit bisnis sesuai kebutuhan masyarakat atau anggota koperasi," katanya.
Ia juga mengatakan bahwa upaya percepatan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih itu dilakukan secara efektif dengan menggerakkan stakeholder tenaga profesional pendamping desa.
Para camat di 12 kecamatan, mengumpulkan semua kepala desa dan anggota badan permusyawaratan desa untuk didampingi secara teknis di tingkat kecamatan.
"Sehingga bisa melakukan musyawarah desa khusus secara mandiri dan serempak tanpa harus pendampingan dinas dan dari setelah mendengar secara detail tujuan Koperasi Desa Merah Putih semua sangat antusias dan penuh harapan," katanya.