Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) setempat mengingatkan warga agar membeli hewan kurban yang sehat menjelang Idul Adha 1446 Hijriah/2025 di daerah itu.
"Paling penting ada Surat Keterangan Asal Hewan (SKKH) yang ditandatangani pemerintah desa dan pastikan hewan sehat," kata Kepala Dinas PKH Manggarai Barat Abidin dihubungi di Labuan Bajo, Senin.
Ia menjelaskan SKKH diperlukan untuk memastikan hewan ternak yang digunakan dalam kurban atau kegiatan lain memiliki asal-usul yang jelas dan memenuhi persyaratan kesehatan.
Pemilihan hewan kurban, kata dia, harus memenuhi syarat syariat dan standar kesehatan, yakni dalam kondisi sehat, cukup umur, tidak cacat, dan tidak kurus.
"Di daerah ini tidak ada penampungan ternak, maksudnya peternak khusus, peternak di sini pelihara sendiri sehingga warga diharapkan mengikuti imbauan pemerintah," ujarnya.
Ia juga menjelaskan Dinas PKH Manggarai Barat telah melakukan berbagai persiapan menjelang Idul Adha 1446 Hijriah, termasuk membentuk petugas kesehatan hewan untuk mengawasi pemotongan hewan kurban.
"Kami sudah buatkan surat keputusan agar petugas ada di setiap masjid, jadi sebelum dan sesudah potong untuk pengawasan," katanya.
Jumlah petugas kesehatan hewan, lanjut dia, belum dipastikan sebab masih menunggu data jumlah masjid yang tersebar di 12 kecamatan di daerah itu.
"Jumlah petugas, masjid, dan hewan kurban, belum tapi kalau tahun lalu hampir 100 lebih masjid, termasuk di kepulauan," katanya.
Sebelumnya, ia menjelaskan populasi ternak sapi tahun 2023 pada 12 kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat sebanyak 20.151 ekor dan ternak kambing sebanyak 5.552 ekor.
"Populasi ternak sapi terbanyak di Kecamatan Komodo sebanyak 8.163 ekor, sedangkan populasi kambing terbanyak di Kecamatan Lembor sebanyak 1.386 ekor," katanya.