Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) berharap Pekan Panutan Pembayaran Pajak Daerah 2025 dapat meningkatkan kesadaran dan antusiasme warga setempat dalam memenuhi kewajiban pajak.
“Melalui kegiatan ini kita berharap dapat meningkatkan sarana dan kepatuhan pajak serta mendorong pembayaran pajak lebih awal dan jujur,” kata Pj. Sekda Kota Kupang Ignas Lega di Kupang, Selasa.
Hal itu disampaikan saat membuka Pekan Panutan Pajak yang ketiga di Kantor Camat Maulafa Kupang.
Adapun kegiatan ini telah berlangsung sejak sejak 3 Juni hingga 10 Juli di enam kecamatan wilayah Kota Kupang.
Ia mengatakan bahwa kegiatan tersebut juga bertujuan untuk memperkuat pendapatan asli daerah (PAD) demi pelayanan publik yang lebih baik.
“Kegiatan pekan pajak menjadi pendekatan jemput bola dari pemerintah dalam melayani para wajib pajak. Mari kita menjadi wajib pajak yang taat karena ini (pajak) adalah dari, oleh, dan untuk rakyat,” katanya.
Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa pemerintah juga terus berinovasi dalam meningkatkan pelayanan serta mendata potensi pajak yang belum terjaring.
“Pemerintah berkomitmen untuk senantiasa mengelola pajak secara jujur, adil, dan transparan,” kata dia.
Pada kesempatan itu, pihaknya turut menyalurkan dana operasional bagi lembaga kemasyarakatan kelurahan (LPM) se-Kecamatan Maulafa.
Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Kupang Pah Bessie Semuel Messakh menyatakan kegiatan ini bermanfaat dalam membangun kesadaran masyarakat untuk membayar pajak dengan turun langsung turun ke masyarakat.
“Kalau sebelumnya pelayanan hanya di kantor, lewat Pekan Panutan Pajak kami turun melayani langsung di setiap kecamatan,” tambah dia.
Pihaknya turut menyediakan pelayanan pembayaran secara manual, tetapi juga mengajak masyarakat menggunakan QRIS sebagai upaya digitalisasi.
“Sampai dengan pekan ketiga, pelaksanaan kegiatan ini berjalan lancar dan antusiasme warga lumayan baik. Semoga semua berjalan lancar sesuai yang ditargetkan,” katanya.