Kupang (Antara NTT) - Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan (KPw) Nusa Tenggara Timur Naek Tigor Sinaga mengatakan peresmian kantor baru akan meningkatkan kualitas pelayanan khususnya kepada stakeholder di Provinsi NTT.
"Hari ini operasional Kantor Perwakilan Bank Indonesia telah berpindah dari gedung yang lama di jalan Tom Pello dan ke gedung Kantor baru di Jalan El Tari," katanya di Kupang, Jumat.
Selanjutnya, kata dia dengan menggunakan fasilitas di gedung kantor yang baru, kami mengharapkan fungsi dan peran Kantor perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, tentunya akan dapat lebih dirasakan serta bermanfaat bagi pemerintah daerah maupun seluruh lapisan masyarakat.
Adapun fungsi dan peran dari masing-masing Kantor Perwakilan Bank Indonesia, diantaranya meliputi Pelaksanakan kebijakan moneter melalui pengoptimalan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Berikut pengawasan kebijakan makroprudensial dalam rangka stabilitas sem keuangan melalui kegiatan kajian, survey, dan liaison.
Serta berfungsi mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran melalui penyelenggaraan RTGS, Kliring, serta penyelenggaraan kas keliling maupun kas titipan.
"Selain tugas pokok tersebut, kami juga terus berperan aktif dalam upaya pemberdayaan masyarakat, melalui program pengembangan UMKM, Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) serta pembentukan klaster-klaster ekonomi di berbagai tempat," katanya.
Semua fasilitas dan peran serta fungsi bermuaran pada pencapaian pertumbuhan ekonomi yang positif yang hingga triwulan-III-2016 tercatat sebesar 5,19 persen (cummulative to cummulative- ctc), atau masih diatas nasional yang tercatat sebesar 5,04 persen (ctc).
Bahkan katanya selama 3 periode perhitungan PDRB secara triwulanan, pertumbuhan ekonomi NTT senantiasa berada di atas nasional, dengan capaian terakhir di triwulan III yaitu sebesar 5,14 persen(yoy) yang lebih tinggi dibandingkan angka nasional sebesar 5,02 persen (yoy).
Pertumbuhan ekonomi NTT terutama didorong oleh peningkatan daya beli masyarakat yang tercermin dari angka konsumsi rumah tangga dan pertumbuhan investasi yang cenderung positif.
Kegiatan investasi pemerintah melalui pembangunan sarana publik yang terus meningkat setiap tahunnya, serta dukungan investasi sektor swasta dan penyelenggaraan event-event berskala nasional menjadi faktor penunjang pertumbuhan ekonomi lainnya.