Labuan Bajo (ANTARA) - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Wae Mbeliling di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengoptimalkan sumber mata air Wae Moto di Kecamatan Mbeliling guna menambah air baku bagi masyarakat Labuan Bajo dan sekitarnya.
"Kami sudah koordinasi dengan pemerintah daerah dan Kementerian Pekerjaan Umum, sudah masukan proposal dan mereka sudah melakukan kajian awal, saat ini kami intensif lakukan koordinasi," kata Direktur Utama Perumda Wae Mbeliling Manggarai Barat Ponsianus Mato di Labuan Bajo, Senin.
Sumber mata air Wae Moto yang memiliki kapasitas air terpasang 10 liter per detik mengalami kerusakan jaringan air karena bencana alam pada 2019 lalu.
"Sehingga kami ingin kembali optimalkan," ujarnya.
Ia juga menjelaskan total debit air di wilayah teknis Labuan Bajo sebanyak 150 liter per detik yang terbagi dalam sistem penyediaan air minum (SPAM) Wae Mese I sebanyak 40 liter per detik, SPAM Wae Mese II sebanyak 100 liter per detik serta sumber air gravitasi Wae Cecer sebanyak 10 liter per detik.
Melalui optimalisasi sumber mata air Wae Moto, lanjut dia, maka wilayah pelayanan SPAM Wae Mese I yang masih melayani pelanggan di wilayah Kaper Desa Golo Bilas dapat sepenuhnya melayani pelanggan di Kota Labuan Bajo serta kebutuhan industri pariwisata.
Pemenuhan kebutuhan air bagi industri pariwisata dinilai sangat penting, terlebih perkembangan investasi di sektor pariwisata Labuan Bajo yang semakin tinggi setiap tahun dan memerlukan pasokan air sebagai kebutuhan dasar.
"Kami harapkan SPAM Wae Mese I dan II fokus ke pariwisata dan dalam kota Labuan Bajo, sedangkan air baku dari Wae Moto bisa melayani wilayah Kaper hingga sebagian Kota Labuan Bajo," katanya.
Hingga November 2025, tercatat jumlah pelanggan Perumda Wae Mbeliling Manggarai Barat sebanyak 10.646 pelanggan yang terbagi dalam lima kelompok yakni kelompok pelanggan.

