Tiap tahun NTT setor Rp500 miliar ke China

id Jalan ntt

Tiap tahun NTT setor Rp500 miliar ke China

Wagub NTT Josef Nae Soi (kanan) diterima jajaran pimpinan Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur saat tiba di Bandara Ruteng untuk melakukan peletakkan batu pertama pembangunan jalan provinsi dari perbatasan Manggarai Timur dan Ngada. (ANTARA FOTO/Humas Setda NTT)

"Jadi, semua pengerjaan jalan dan jembatan akan dibiayai oleh Pemerintah China. Tinggal kita mencicilnya setiap tahun sesuai kemampuan PAD kita. Misalnya, Rp500 atau Rp600 miliar tiap tahun," kata Wagub Josef Nae Soi.
Kupang (ANTARA) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Josef Nae Soi melakukan peletakan batu pertama pembangunan ruas jalan provinsi antara Bealaing-Mukun-Mbazang, di perbatasan antara Kabupaten Manggarai Timur dan Ngada, Kamis (9/5).

"Ini adalah salah satu tekad pemerintah provinsi NTT untuk menuntaskan pembangunan jalan provinsi yang sudah menjadi program kami bersama Gubernur NTT Viktor Laiskodat dalam kurun waktu tiga tahun," katanya.

Nae Soi optimistis bisa menyelesaikan pembangunan jalan provinsi di NTT dalam kurun waktu tiga tahun. "Uang dari mana, pasti adalah, asal kita putar otak dan berinovasi sedikit agar bisa dapatkan apa yang kita programkan," ujarnya.

Hal ini juga sempat ia sampaikan saat membuka acara Rakor Pengelolaan Keuangan Daerah antara Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-NTT di Kupang beberapa waktu lalu.

Pada saat itu, Wagub Nae Soi mengatakan bahwa pemerintahan Vikltor Laiskodat-Josef Nae Soi akan menjalin kerja sama dengan Pemerintah China untuk membangun infrastruktur di wilayah provinsi berbasis kepulauan ini.

"Jadi, semua pengerjaan jalan dan jembatan akan dibiayai oleh Pemerintah China. Mereka juga akan menjamin pemeliharaannya selama kurang lebih 30 tahun. Tinggal kita mencicilnya setiap tahun sesuai kemampuan PAD kita. Misalnya, Rp500 atau Rp600 miliar tiap tahun," tambahnya.

Baca juga: Tahun 2020, jalan lingkar Pulau Semau dibangun dengan dana pinjaman

Sementara itu, terkait pembangunan jalan di Manggarai tersebut, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Wenny Dopo mengatakan bahwa pada 2019 ini ada dua paket yang dikerjakan pada ruas jalan yang dilakukan peletakan batu pertama itu.

Dua ruas jalan itu adalah segmen satu untuk pengerjaan aspal dengan panjang efektif lima kilometer serta segmen dua untuk aspal dengan panjang efektif dua kilometer serta perbaikan permukaan.

"Total Anggaran untuk pengerjaan untuk segmen itu sebesar Rp34 miliar dengan panjang aspal sepanjang tujuh kilometer dan perbaikan permukaan 10 kilometer," ujar dia.

Baca juga: Jalan menuju tapal batas negeri harus beraspal
Baca juga: Pemkab Manggarai bangun jalan alternatif Ruteng-Reo