"Tahun 2017 akan dibangun 16 puskesmas baru di Kabupaten Kupang. Dua puskemas dibangun di wilayah perbatasan Kabupaten Kupang dengan negara Timor Leste," kata Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Kupang dr Robert Amaheka di Oelamasi, Kamis.
Anggaran pembangunan 16 puskemas itu bersumber dari DAK (Dana Alokasi Khusus) Tahun Anggaran 2017 sekitar Rp20 miliar.
Dua puskesmas itu, kata Robert Amaheka, dibangun di Naikliu, Kecamatan Amfoang Utara dan Oepoli, Kecamatan Amfoang Timur yang merupakan wilayah perbatasan negara dengan wilayah kantung (enklave) Timor Leste, Oecusse.
"Dua puskesmas di daerah itu merupakan puskesmas rawat inap, namun bangunan puskesmas yang lama sangat sempit. Perlu dibangun puskesmas yang luas karena wilayah perbatasan merupakan jendela negara Indonesia sehingga perlu dibangun puskesmas yang bagus," katanya.
Ia mengatakan pembangunan dua puskesmas di wilayah perbatasan Kabupaten Kupang dengan Timor Leste itu, menelan total dana sekitar Rp4 miliar. Masing-masing puskesmas itu menelan dana Rp2 miliar.
Robert Amahake mengatakan selain membangun puskemas di perbatasan dengan Timor Leste, akan dibangun 14 puskesmas baru di daerah pedalaman di Kabupaten Kupang yang belum memiliki puskesmas rawat inap.
"Kita ingin 24 kecamatan di Kabupaten Kupang harus memiliki puskesmas rawat inap, agar masyarakat yang membutuhkan perawatan bisa dilakukan di puskemas terdekat, jika membutuhkan pelayanan medis lanjutan bisa dirujuk ke RSUD di Oelamasi," katanya.
Anggaran pembangunan 16 puskemas itu bersumber dari DAK (Dana Alokasi Khusus) Tahun Anggaran 2017 sekitar Rp20 miliar.
Dua puskesmas itu, kata Robert Amaheka, dibangun di Naikliu, Kecamatan Amfoang Utara dan Oepoli, Kecamatan Amfoang Timur yang merupakan wilayah perbatasan negara dengan wilayah kantung (enklave) Timor Leste, Oecusse.
"Dua puskesmas di daerah itu merupakan puskesmas rawat inap, namun bangunan puskesmas yang lama sangat sempit. Perlu dibangun puskesmas yang luas karena wilayah perbatasan merupakan jendela negara Indonesia sehingga perlu dibangun puskesmas yang bagus," katanya.
Ia mengatakan pembangunan dua puskesmas di wilayah perbatasan Kabupaten Kupang dengan Timor Leste itu, menelan total dana sekitar Rp4 miliar. Masing-masing puskesmas itu menelan dana Rp2 miliar.
Robert Amahake mengatakan selain membangun puskemas di perbatasan dengan Timor Leste, akan dibangun 14 puskesmas baru di daerah pedalaman di Kabupaten Kupang yang belum memiliki puskesmas rawat inap.
"Kita ingin 24 kecamatan di Kabupaten Kupang harus memiliki puskesmas rawat inap, agar masyarakat yang membutuhkan perawatan bisa dilakukan di puskemas terdekat, jika membutuhkan pelayanan medis lanjutan bisa dirujuk ke RSUD di Oelamasi," katanya.
