Dinkes Manggarai Timur imbau warga budayakan PSN antisipasi DBD

id Dinkes Manggarai Timur, NTT, imbau, PSN, Kepala Dinas Kesehatan Manggarai Timur,Surip Tintin, puskesmas, DBD

Dinkes Manggarai Timur imbau warga budayakan PSN antisipasi DBD

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur dr Surip Tintin. ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

...Memang hujan yang selang-seling dengan kondisi cuaca panas muncul risiko kasus DBD meningkat, kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur dr Surip Tintin dihubungi dari Labuan Bajo, Kamis, (6/6/2024)  
Labuan Bajo (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengimbau warga setempat untuk membudayakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di rumah masing-masing guna mencegah demam berdarah dengue (DBD) di musim kemarau 2024.
 
"Memang hujan yang selang-seling dengan kondisi cuaca panas muncul risiko kasus DBD meningkat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur dr Surip Tintin dihubungi dari Labuan Bajo, Kamis, (6/6/2024).
 
Ia berharap PSN harus menjadi rutinitas warga, bahkan bila perlu terprogram seperti Jumat Bersih yang selalu dilakukan tanpa melihat kasus DBD di daerah itu.
 
"Karena kalau bersihnya satu rumah dan yang lainnya tidak bersih sama saja dan tidak ada efeknya, karena kemampuan terbang nyamuk bisa mencapai radius 200 meter persegi," jelasnya.
 
Ia menambahkan PSN harus menjadi gerakan yang berlandaskan kesadaran bersama sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran DBD karena dapat mengurangi populasi nyamuk.
 
"Artinya kejadian penularannya bisa diminimalisir," katanya.
 
Ia juga meminta warga untuk memperhatikan tempat penampungan air dengan menutup tempat penampungan air dan diberi bubuk abate.
 
Lebih lanjut Dinkes Manggarai Timur mencatat kenaikan angka kasus DBD di daerah itu, terlebih pada bulan Mei hingga awal Juni 2024.
 
Sejak Januari hingga awal Juni 2024 tercatat sebanyak 29 kasus DBD yang dilaporkan sembilan puskesmas.
 
Data kasus DBD yaitu terdapat sembilan kasus DBD di RSUD Borong, enam kasus di Puskesmas Dampek, empat kasus di Puskesmas Pota, tiga kasus di Puskesmas Borong, tiga kasus di Puskesmas Wae Lengga, dan masing-masing satu kasus DBD di Puskesmas Mano, Puskesmas Peot, Puskesmas Kisol, dan Puskesmas Ketang.
 
Sementara itu sepanjang tahun 2023 terdapat sebanyak 81 kasus DBD dimana kasus DBD terbanyak tercatat di Puskesmas Borong sebanyak 36 kasus. Sebanyak 11 kasus DBD dilaporkan terjadi pada Januari 2023 dan pada Maret 2023 sebanyak 17 kasus DBD di Puskesmas Borong.
 
"Memang tidak seluruh kecamatan berpotensi untuk kasus DBD karena kasus DBD ini biasanya tidak ditemukan di atas ketinggian 400 mdpl, jadi biasanya di area pantai yang rendah saja yang berisiko, kalau masuk pegunungan ditemukan kasus biasanya kasus impor jadi warga kenanya di area pantai lalu pulang ke kampung di pegunungan baru sakit," jelasnya.
 
Upaya mitigasi, lanjut dia, telah dilakukan pemerintah daerah dimana pada bulan April-Mei lalu pihak puskesmas melakukan Puskesmas Keliling (Pusling) sebagai upaya promotif dan preventif agar warga mewaspadai DBD dan melakukan PSN.
 
"Teman-teman puskesmas juga sudah mengajak warga melalui camat dan para kepala desa untuk mulai memperhatikan lebih serius lingkungan yang berisiko menjadi lokasi perindukan nyamuk," katanya.

Baca juga: Kemenkes sebut perubahan iklim 2024 picu kenaikan kasus DBD
 
Untuk penanganan kasus DBD, lanjut dia, Dinkes Manggarai Timur juga melakukan fogging atau pengasapan fokus pada lokasi yang dilaporkan terdapat kasus DBD.

Baca juga: Kemenkes catat 455 kematian akibat DBD

Baca juga: Dokter benarkan DBD dapat menginfeksi tubuh berulang kali
 
"Kegiatan fogging dilakukan setelah ditemukan kasusnya, nah radius 200 meter persegi dilakukan fogging fokus, sedangkan untuk pencegahan dilakukan PSN," katanya.