NTT segera usulkan Tana Naga-Tana Mori sebagai KEK pariwisata
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur segera mengusulkan pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata Tana Naga dan Tana Mori di Kabupaten Manggarai Barat yang berada di wilayah paling barat Pulau Flores.
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur segera mengusulkan pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata Tana Naga dan Tana Mori di Kabupaten Manggarai Barat yang berada di wilayah paling barat Pulau Flores.
"Usulan KEK ini sedang dipersiapkan dan hari ini (Kamis, 27/6) dilakukan diskusi kick of meeting di Labuan Bajo yang dipimpin Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) NTT Wayan Darmawa kepada ANTARA di Kupang, Kamis (27/6).
Wayan yang juga hadir dalam kegiatan tersebut menjelaskan, diskusi yang digelar melibatkan berbagai pihak terkait di antaranya Kementerian Pariwisata, BKPM, PINA Bappenas, PRDC Bali, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat serta toko masyarakat setempat. "Semua pihak terkait sudah sepakat bahwa KEK pariwisata sangat dibutuhkan untuk segera ditindaklanjuti dengan proses pengusulan," katanya.
Dijelaskannya, dalam sambutan, Wakil Gubernur Josef Nae Soi telah menegaskan agar pengusulan diproses lebih cepat agar pembangunan bisa segera dilaksanakan oleh Investor PT. Flores Prosperindo.
"Beliau juga menegaskan agar KEK pariwisata yang mendukung pembangunan ekonomi lebih cepat dan inklusif juga mendukung SDM dengan menyiapkan sekolah kejuruan, perguruan tinggi, dan pusat layanan kesehatan serta dukungan pembangunan homestay dan UMKM," katanya.
Ia mengatakan, sesuai rencana kelayakan yang disiapkan pemerintah daerah, pembentukan KEK pariwisata ini diperkirakan bisa menyerap sebanyak 15.700 tenaga kerja.
Wayan menambahkan, pembangunan KEK yang dilaksanakan sesuai kebijakan daerah pariwisata estate berbasis masyarakat. "Ini juga untuk mendukung program pemerintah provinsi menjadikan pariwisata NTT sebagai Ring of Beauty," tandasnya.
Baca juga: KEK Altaka Jadi Prioritas
Baca juga: Gubernur Promosikan KEK Altaka
"Usulan KEK ini sedang dipersiapkan dan hari ini (Kamis, 27/6) dilakukan diskusi kick of meeting di Labuan Bajo yang dipimpin Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) NTT Wayan Darmawa kepada ANTARA di Kupang, Kamis (27/6).
Wayan yang juga hadir dalam kegiatan tersebut menjelaskan, diskusi yang digelar melibatkan berbagai pihak terkait di antaranya Kementerian Pariwisata, BKPM, PINA Bappenas, PRDC Bali, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat serta toko masyarakat setempat. "Semua pihak terkait sudah sepakat bahwa KEK pariwisata sangat dibutuhkan untuk segera ditindaklanjuti dengan proses pengusulan," katanya.
Dijelaskannya, dalam sambutan, Wakil Gubernur Josef Nae Soi telah menegaskan agar pengusulan diproses lebih cepat agar pembangunan bisa segera dilaksanakan oleh Investor PT. Flores Prosperindo.
"Beliau juga menegaskan agar KEK pariwisata yang mendukung pembangunan ekonomi lebih cepat dan inklusif juga mendukung SDM dengan menyiapkan sekolah kejuruan, perguruan tinggi, dan pusat layanan kesehatan serta dukungan pembangunan homestay dan UMKM," katanya.
Ia mengatakan, sesuai rencana kelayakan yang disiapkan pemerintah daerah, pembentukan KEK pariwisata ini diperkirakan bisa menyerap sebanyak 15.700 tenaga kerja.
Wayan menambahkan, pembangunan KEK yang dilaksanakan sesuai kebijakan daerah pariwisata estate berbasis masyarakat. "Ini juga untuk mendukung program pemerintah provinsi menjadikan pariwisata NTT sebagai Ring of Beauty," tandasnya.
Baca juga: KEK Altaka Jadi Prioritas
Baca juga: Gubernur Promosikan KEK Altaka