Kupang (ANTARA) - Ketua Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Brigjen Pol Johny Asadoma mengemukakan negara-negara yang mengirim atlet tinjunya ke kejuaraan tinju Piala Presiden 2019 di Labuan Bajo, Flores, NTT bertambah menjadi 31 negara dari sebelumnya hanya 27 negara.
"Jumlahnya sudah bertambah, pada Juni lalu baru 27 negara sekarang sudah bertambah menjadi 31 negara," kata Johny Asadoma berkaitan dengan perkembangan jumlah peserta yang akan mengikuti kejuaraan tinju dunia memperebutkan Piala Presiden 2019, Senin (15/7).
Wakil Kepala Kepolisian Daerah NTT itu mengatakan pada kejuaraan tinju yang akan berlangsung 22-28 Juli tersebut, sejumlah petinju dijadwalkan tiba di Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat di Pulau Flores pada Sabtu (20/7) pekan ini agar bisa mengikuti upacara pembukaan.
"Jumlah petinjunya belum dapat kami pastikan karena masih menunggu konfirmasi lanjutan dari 31 negara yang sudah mendaftar itu. Namun, kami pastikan jumlahnya bisa menjadi 150 petinju," kata Johny.
Ia mengatakan sejumlah negara yang mengirimkan pesertanya di antaranya adalah Afganistan, Amerika Serikat, Australia, China, China Taipei, Gambia, Hongkong, India, dan Indonesia.
Baca juga: 27 negara ikut turnamen tinju internasional di Labuan Bajo
Selain itu, Irak, Korea Selatan, Korea Utara, Kuwait, Kyrgistan, Laos, Malaysia, Mongolia, New Zealand, Nepal, Pakistan, Philipina, Qatar, Singapura, Srilangka, Thailand, Uni Emirat Arab, serta Uzbekistan.
Kejuaraan tinju memperebutkan Piala Presiden tersebut mempertandingkan 14 kelas, yakni delapan kelas putra dan enam kelas putri. Kelas putra terdiri dari 49 kilogram (kg) 52 kg, 56 kg, 60 kg, 64 kg, 69 kg, 75 kg, dan 81 kg. Sedang, putri terdiri dari 45 kg, 48 kg, 51 kg, 54 kg, 57 kg, dan 60 kg.
Untuk tim dari Indonesia dibagi menjadi tiga, yakni Tim A dari petinju yang saat ini mengikuti pelatnas SEA Games 2019 di Kupang, kemudian Tim B yang saat ini mengikuti pelatnas di Bogor, Jawa Barat, dan tim C yang seluruhnya berasal dari petinju NTT.
Ia berharap dukungan dari seluruh masyarakat NTT agar pelaksanaan kegiatan itu bisa berjalan dengan lancar. "Mudah-mudahan semua lancar dan sukses, termasuk sukses prestasi," demikian Jhony Asadoma.
Baca juga: Tibo Monabesa juara dunia tinju versi IBO
Baca juga: Artikel - Tibo Monabesa, mantan sopir angkot yang jadi juara tinju dunia