Warga Apresiasi Kebijakan Pangan Nontunai

id Rastra

Warga Apresiasi Kebijakan Pangan Nontunai

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengakui beras sejahtera (Rastra) 2017 berkualitas bagus dan layak untuk dikonsumsi. (Foto ANTARA).

"Kita beri apresiasi dan berharap kebijakan ini semakin memperbaiki pelayanan dan mensejahterakan masyarakat yang belum beruntung dalam mengakses pangan beras untuk memenuhi kebutuhannya," kata Marthen Mbaun.
Kupang (Antara NTT) - Warga di Kota Kupang Nusa Tenggara Timur mengapresiasi kebijakan bantuan pangan dalam bentuk nontunai sebagai pengganti program beras sejahtera (Rastra) bagi rumah tangga sasaran berpenghasilan rendah.

"Kita beri apresiasi dan berharap kebijakan ini semakin memperbaiki pelayanan dan mensejahterakan masyarakat yang belum beruntung dalam mengakses pangan beras untuk memenuhi kebutuhannya," kata ketua Rukun Tetangga (RT) 032 Kelurahan Liliba Kecamatan Oebobo Kota Kupang, Marthen Mbaun di Kupang, Rabu.

Dia mengaku sudah menjelaskan kepada beberapa rumah tangga sasaran mengenai perubahan program dari subsidi pangan menjadi bantuan pangan.

"Bahwa warga kurang mampu kini tidak akan lagi menerima beras sejahtera. Sebagai gantinya, mereka menerima uang nontunai per bulan dalam bentuk kartu," katanya.

Saldo yang tertera dalam kartu tersebut nantinya akan ditukarkan dengan komoditas beras dan bahan pokok lainnya dengan kualitas yang lebih baik.

"Pendistribusian bantuan beras melalui kartu tersebut tentunya memiliki sejumlah keuntungan. Warga diharapkan tidak akan lagi menerima beras dengan kualitas rendah karena mereka dapat bebas memilih," katanya.

Untuk mendukung program tersebut, Perum Bulog telah mempersiapkan beras berkualitas dengan harga yang tetap bersaing.

"Harapan saya adalah dengan reformasi ini, rakyat yang belum sejahtera, yang belum mampu akan memiliki lebih banyak pilihan," katanya.

Artinya kata dia mereka bisa membeli sembako di pasar atau toko dengan kualitas yang lebih baik dan juga bisa memperoleh nutrisi yang lebih seimbang.

"Jadi tidak hanya karbohidrat, namun juga protein, misalnya telur," katanya.

Pemerintah Kota Kupang menyiapkan dana sebesar Rp2,4 miliar untuk mendukung program bantuan beras sejahtera (rastra) bagi warga penerima di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur ini.

Anggaran yang dialokasikan dari APBD Kota Kupang itu untuk mengintervensi 1.751 rumah tangga sasaran (RTS) penerima manfaat yang tidak terakomodasi dalam program beras sejahtera yang dibiayai melalui APBN.

"Intervensi ini sama dengan alokasi dana dari APBN sebesar Rp3,5 miliar untuk 12.491 RTS. Secara akumulatif tercatat ada 14.242 RTS penerima manfaat yang masuk dalam kategori penerima bantuan program beras sejahtera nasional berjumlah 12.491 RTS dan 1.751 RTS untuk penerima program beras sejahtera daerah, " kata Kepala Dinas Sosial Kota Kupang Felisberto Amaral.