Kupang (ANTARA) - Kepala Badan Urusan Logistik Divisi Regional Provinsi Nusa Tenggara Timur Eko Pranoto mengemukakan program bantuan sosial (Bansos) beras sejahtera (Rastra) untuk masyarakat tidak mampu di provinsi berbasis kepulauan ini akan berakhir pada September 2019.
"Informasi dari Kementerian Sosial bahwa Bansos Rastra untuk Provinsi NTT akan berakhir pada September 2019, artinya mulai Oktober sudah diberlakukan program bantuan pangan non tunai (BPNT)," katanya di Kupang, Jumat (10/5).
Bulog NTT masih melakukan penyaluran Rastra tahun 2019 yang diluncurkan pada Februari lalu hingga September 2019 dan selanjutnya digantikan dengan bantuan pangan non tunai (BPNT).
Untuk tahun 2019, jumlah keluarga penerima bantuan sosial Rastra tercatat mencapai sebanyak 438.379 KK dengan alokasi masing-masing jatah sebanyak 15 kilogram beras secara gratis setiap bulan.
Selanjutnya, bantuan bahan kebutuhan pokok ini akan dilakukan dengan program yang berbeda yaitu BPNT yang terdiri dari bantuan beras dan telur kepada keluarga penerima manfaat di provinsi berbasiskan kepulauan itu. "Nanti masyarakat penerima bantuan hanya menggunakan kartu yang bekerja sama dengan pihak perbankan," ujar Pranoto.
Baca juga: Pemerintah alokasikan bansos untuk 451.000 kk di NTT
Baca juga: DPR dorong pemerintah terus berikan bansos PKH
Tak ada lagi bansos Rastra untuk masyarakat NTT
Kabulog Divre NTT Eko Pranoto mengemukakan program bansos beras sejahtera (Rastra) untuk masyarakat tidak mampu di provinsi berbasis kepulauan ini akan berakhir pada September 2019.