Jayapura (ANTARA) - Perum LKBN ANTARA Biro Papua ikut terkena dampak demo tolak rasisme yang berakhir anarkis di Kota Jayapura pada Kamis (29/8).
Kepala LKBN ANTARA Biro Papua Anwar Maga di Kota Jayapura, Sabtu (31/8) membenarkan hal tersebut.
"Iya, kantor kami (ANTARA) ikut kena imbas dari demo tolak rasisme yang berakhir anarkis itu," kata Anwar sambil melihat sejumlah propertI kantor yang dirusak massa pendemo itu.
Menurut Anwar, kantor yang terletak di Jalan Soasiu, Dok V Bawah, Distrik Jayapura Utara itu diduga terkena lemparan batu oknum pendemo ketika melintas di jalan menuju kantor Gubernur Papua.
"Kaca bagian depan kantor terkena lemparan batu, sampai pecah," katanya sambil menunjukkan batu yang diduga sebagai benda untuk melempar jendela kaca kantor yang bersebelahan dengan Kantor Perwakilan Komnas HAM Provinsi Papua.
Baca juga: Papua Terkini - Apa kata Prabowo soal kerusuhan di Papua
Usai memperbaiki jendela kaca seadanya, dengan menutup menggunakan triplex dari bagian dalam, Anwar mengaku segera melaporkan kerusakan itu ke Kantor Pusat ANTARA di Jakarta.
"Mungkin dalam satu dua hari ke depan, segera kami perbaiki, namun menunggu situasi lebih nyaman, agar bekerja bisa lebih fokus," katanya.
LKBN ANTARA Biro Papua berada satu gedung dengan Wredatama Provinsi Papua dan Komnas HAM.
Sejumlah jendela kaca di gedung itu tak luput dari amukan massa pendemo, bahkan Kantor Perum Pegadaian yang terletak di sebelah gedung tersebut, tak luput dari aksi anarkisme.
Baca juga: Papua Terkini: Bintang Kejora di depan Istana Negara
Mobil operasional jenis mini bus dan sebuah sepeda motor jenis bebek milik Perum Pegadaian hangus terbakar, sejumlah sepeda motor di dalam kantor tersebut juga diinformasikan hilang, termasuk perangkat kerja seperti laptop dan komputer, serta televisi.
Sementara di Kantor Perwakilan Komnas HAM Provinsi Papua, hampir sama nasibnya. Perangkat komputer dan laptop serta alat pendukung kerja lainnya dilaporkan raib, diduga dibawa massa pendemo.
Tak jauh dari situ, salah satu toko kelontong juga dijarah isinya, mesin ATM milik Bank Mandiri juga terlihat hancur dan diduga isinya telah raib.
Baca juga: Para pendatang di Papua diharapkan menahan diri
Baca juga: Gedung Kantor Berita ANTARA Biro Papua dirusak massa