BUMDes Hadakewa kelola usaha ikan teri

id Bumdes Hadakewa

BUMDes Hadakewa kelola usaha ikan teri

Usaha produksi ikan teri yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Hadakewa, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur. (ANTARA/HO-Klemens Kwaman)

"Tahun ini kami dapat tambahan dana Rp400 juta dari Pemerintah Lembata yang akan kami gunakan untuk memperkuat produksi ikan teri," kata Kepala Desa Hadakewa Klemens Kwaman.
Kupang (ANTARA) - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Hadakewa di Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, mendapat bantuan dana Rp400 juta dari pemerintahan setempat untuk meningkatkan usaha ikan teri.

"Tahun ini kami dapat tambahan dana Rp400 juta dari Pemerintah Lembata yang akan kami gunakan untuk memperkuat produksi ikan teri," kata Kepala Desa Hadakewa Klemens Kwaman ketika dihubungi ANTARA dari Kupang, Jumat (6/9).

Klemens Kwaman mengatakan, bantuan tersebut akan dimanfaatkan untuk menambah kapal bagan yang akan digunakan nelayan untuk menangkap ikan teri di sekitar perairan Hadakewa.

BUMDes sejak menjalankan usaha ikan teri mulai 2017 telah punya 30 kapal bagan pemasok ikan teri, sebagian besar milik warga luar Hadakewa. Warga setempat umumnya hanya menjadi pekerja.

Baca juga: BUMDes kelola usaha wisata penangkapan ikan paus

"Karena itu kami mau agar warga kami juga punya armada kapal bagan sendiri dan rencana kami akan menambah empat armada melalui bantuan dari Pemkab Lembata itu," katanya.

BUMDes akan menerapkan program bantuan bergulir untuk pengadaan kapal, sehingga dalam satu atau dua tahun kapal tersebut bisa jadi milik pribadi dan hasil produksi ikan teri akan gunakan selanjutnya untuk menambah armada lagi.

Klemens optimistis produksi ikan teri akan semakin kuat dengan penambahan armada serta penyertaan modal awal senilai Rp100 juta. "Selama ini rata-rata satu bulan sekitar empat ton ikan teri mentah dan dengan penambahan armada tentu pasokan bahan baku akan lebih memadai," katanya.

Baca juga: Pemerintah bentuk empat BUMDes penyangga produksi kelor di Malaka
Baca juga: NTT siap cetak 100 BUMDes unggulan