Gubernur Dorong Masyarakat Tanam Jagung

id Jagung

Gubernur Dorong Masyarakat Tanam Jagung

Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya sedang melakukan panen jagung

"Saat ini Bulog juga sudah membeli jagung, oleh karena itu para petani jangan khawatir lagi jika ingin memproduksi jagung yang banyak," kata Gubernur Frans Lebu Raya.
Kupang (Antara NTT) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya mendorong masyarakat di provinsi berbasis kepulauan itu untuk terus menanam dan memproduksi jagung dalam jumlah yang banyak.

"Saat ini Bulog juga sudah membeli jagung, oleh karena itu para petani jangan khawatir lagi jika ingin memproduksi jagung yang banyak," katanya saat ditemui di Kupang, Jumat.

Ia mengatakan saat mendampingi Menteri Pertanian Andi Arman Sulaiman dalam kunjungan kerjanya ke wilayah Kabupaten Belu beberapa waktu lalu, Menteri Andi justru mengharapkan agar NTT harus terus memproduksi jagung.

Sebab hingga saat ini produksi jagung di provinsi berbasis kepulauan itu berada di urutan pertama di seluruh Indonesia.

"Data di tingkat nasional menunjukan bahwa saat ini produksi jagung kita terbaik secara nasional," kata gubernur dua periode itu.

Orang nomor satu di NTT ini mengatakan walaupun dalam hal masalah kemiskinan NTT selalu disoroti, namun dalam hal lain seperti produksi jagung NTT menempati urutan pertama.

Secara nasional luas tanam jagung di NTT per Desember 2016, mencapai 180.824 ha, terbesar di antara provinsi lainnya.

Staf Ahli Menteri Bidang Infrastruktur Kementerian Pertanian Ani Andayani dalam kunjungannya ke NTT beberapa waktu lalu mengatakan bahwa jika dibandingkan dengan Nusa Tenggara Barat luas tanam jagung di NTT masih cukup luas yaitu sebesar 43.940 hektar.

"Kalau jika dibandingan dengan NTB luas lahannya hanya mencapai 28.679 hektar. Artinya luas lahan tanam jangung di NTT sangat besar," tuturnya.

Sementara itu Menteri pertanian sendiri saat mengunjungi wilayah perbatasan pada Selasa (14/3) lalu juga mengalakan program tanam jagung di NTT.

Ia bahkan mendesak setiap pemerintah daerah di NTT untuk mensukseskan program gerakan tanam jagung itu.