Kupang (ANTARA) - Ketua DPRD Sabu Raijua Paulus Tuka mendesak pemerintah pusat untuk segera merelokasi Bandara Terdamu untuk mendukung sektor pariwisata di wilayah terluar Provinsi Nusa Tenggara Timur itu.
"Pariwisata tak akan bisa berkembang, tanpa didukung kemudahan akses transportasi," kata Paulus Tuka saat dihubungi ANTARA via telepon selularnya dari Kupang, Kamis (24/10).
Menurut dia, saat ini transportasi udara ke salah satu pulau terdepan Nusa Tenggara Timur itu, hanya dilayani penerbangan Susi Air dengan kapasitas 12 penumpang karena landasan pacu bandara itu hanya 900 meter.
Selebihnya, masyartakat hanya mengandalkan transportasi laut yakni kapal feri dan kapal pelni satu kali seminggu.
Baca juga: Objek wisata Kellaba Maja mulai ditata
Baca juga: Pengembangan Kellaba Maja tidak terkendala lahan
Menurut dia, akses transportasi ke daerah itu menjadi lebih sulit, saat musim hujan karena gelombang di wilayah perairan laut menuju wilayah itu sangat tidak bersahabat.
Karena itu, relokasi bandara merupakan hal yang penting dilakukan, jika pemerintah ingin melihat Sabu Raijua maju dan berkembang sama seperti daerah lain di Indonesia.
Paul yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Sabu Raijua itu menambahkan, lahan untuk membangun bandara baru sudah disiapkan pemerintah seluas 150 hektare, dan tinggal menunggu pembangunannya oleh pemerintah pusat.
Menurut dia, hanya dengan merelokasi bandar udara, pariwisata akan berkembang, dan secara otomatis akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah itu, yang tentunya akan berimplikasi terhadap kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Sabu Raijua belajar pariwisata di Yogyakarta
Baca juga: Wisatawan diharapkan berhati-hati saat ke Kellaba Maja
Pemerintah pusat diminta segera relokasi Bandara Terdamu
"Pariwisata tak akan bisa berkembang, tanpa didukung kemudahan akses transportasi," kata Paulus Tuka