Kemenhub akan tambah kapal patroli untuk Labuan Bajo

id Kemenhub

Kemenhub akan tambah kapal patroli untuk Labuan Bajo

Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Kemenhub Ahmad (ANTARA/ Juwita Trisna Rahayu)

KPLP akan mendukung kegiatan patroli di perairan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur dengan menambah jumlah kapal patroli di 2020.

Jakarta (ANTARA) - Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Kementerian Perhubungan meningkatkan keselamatan dan keamanan pelayaran di daerah destinasi wisata sebagai dukungan untuk mengembangkan lima Bali baru.

Direktur KPLP Ahmad di Jakarta, Minggu (27/10) mengatakan KPLP akan mendukung kegiatan patroli di perairan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur dengan menambah jumlah kapal patroli di 2020.

“Kami akan mengevaluasi dan meningkatkan aspek keamanan pelayaran di Labuan Bajo dengan menambah jumlah armada kapal patroli dan meningkatkan kualitas dan kesejahteraan awak kapal,” ujar Ahmad.

Selain itu, Ditjen Perhubungan Laut juga akan menyiapkan Kampanye Keamanan Pelayaran di Labuan Bajo bekerja sama dengan Australia.

Baca juga: Menteri BUMN dorong swasta investasi di Labuan Bajo
Baca juga: Kemenpar latih para pelaku UMKM di Labuan Bajo


“Pihak Australia tertarik dengan Kampanye Keselamatan Pelayaran yang dilakukan oleh Indonesia, sehingga perlu juga digelar Kampanye Keamanan Pelayaran dengan memberikan edukasi kepada petugas, operator kapal, dan masyarakat akan pentingnya keselamatan dan keamanan pelayaran,” jelas Ahmad.

Rencananya Labuan Bajo akan menjadi salah satu proyek percontohan untuk kampanye ini dan akan dilanjutkan di beberapa destinasi unggulan lainnya.

Ahmad menilai Kampanye keselamatan dan Keamanan pelayaran akan memberikan peningkatan keamanan dan kenyamanan bagi para wisatawan sehingga turis-turis akan merasa aman saat berkunjung ke Indonesia.

Selain berfokus pada keselamatan dan keamanan pelayaran, Direktorat KPLP juga melaksanakan fungsi penegakan hukum.

“Saat ini KPLP memiliki 400 Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) yang sudah tersertifikasi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Ahmad.

Pihaknya juga memiliki program peningkatan SDM seperti peningkatan kapasitas tenaga auditor, Port State Control Officer (PSCO), awak kapal dan jabatan fungsional tertentu lainnya.

“Kami akan lebih fokus pada peningkatan jabatan fungsional tertentu dibanding jabatan struktural serta pendidikan kepada awak kapal,” katanya.

Baca juga: Penumpang kapal wisata mendapat perlindungan dari Jasa Raharja
Baca juga: Artikel - Labuan Bajo menuju gerbang wisata dunia