Kupang (Antara NTT) - Pemerhati masalah Timor Leste Eurico Guterres mengatakan siapa pun yang akan terpilih menjadi Presiden Timor Leste, tetap akan bergantung kepada Indonesia.
"Menurut saya, betapa pentingnya Indonesia bagi Timor Leste. Kita negara tetangga terdekat dari Timor Leste sehingga saya yakin bahwa Indonesia tetap menjadi negara yang sangat penting bagi Timor Leste," kata mantan Wakil Panglima Pasukan Pejuang Indonesia (PPI) untuk Timor Timur itu kepada Antara, Selasa.
Mantan Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) NTT mengemukakan pandangan tersebut berkaitan dengan terpilihnya mantan gerilyawan Timor Leste Fransisco Guterres sebagai Presiden Timor Leste dalam pemilu presiden serta apakah Indonesia masih dipandang penting dan strategis di bidang ekonomi politik dan keamanan bagi Timor Leste.
Gerilyawan Timor Leste, Fransisco Guterres atau lebih populer dengan pangilan Lu-Olo telah terpilih menjadi Presiden Timor Leste dalam pemilu presiden yang baru berlangsung di negara setengah Pulau Timor itu.
"Kita negara tetangga terdekat dari Timor Leste karena berbatasan darat sehingga saya yakin bahwa Indonesia sangat penting bagi Timor Leste sampai kapanpun," katanya.
Menurut dia, jika suatu waktu terjadi kekacauan di negara itu, tidak mungkin orang Timor Leste melarikan diri ke Darwin, Australia.
Apalagi hubungan Timor Leste dengan Australia kini mulai memburuk setelah Timor Leste memenangkan gugatan di Arbitrase Internasional mengenai pembagian di Celah Timor.
Dia menambahkan, satu hal tidak boleh dilupakan adalah bahwa Timor Leste ada dalam kawasan Asia Tenggara. Indonesia menjadi salah satu negara yang cukup berpengaruh di kawasan Asia Tenggara.
Artinya, Timor Leste akan sangat mengharapkan dukungan Indonesia dalam politik regional Asia Tenggara.
"Saya dengar Timor Leste juga sering meminta bantuan Indonesia untuk pelatihan militernya. Ini pertanda bahwa Indonesia memang penting bagi Timor Leste," katanya.