Pemkab Kupang Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur Perbatasan

id perbatasan

Pemkab Kupang Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur Perbatasan

Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Mota Ain, Kabupaten Belu, terus berbenah. (Antara Foto/Kornelis Kaha)

"Hasil musyawarah rencana pembangunan Kabupaten Kupang 2017 telah disepakati pembangunan infrastruktur di kawasan perbatasan menjadi prioritas guna mendorong pembangunan ekonomi masyarakat di perbatasan makin berkembang,"

Kupang, (Antara NTT) - Pemerintah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, mulai 2017 akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan yang berbatasan dengan Timor Leste maupun Australia sebagai pendorong pembangunan pusat pertumbuhan ekonomi baru.


"Hasil musyawarah rencana pembangunan Kabupaten Kupang 2017 telah disepakati pembangunan infrastruktur di kawasan perbatasan menjadi prioritas guna mendorong pembangunan ekonomi masyarakat di perbatasan makin berkembang," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Hendrik Paut kepada Antara di Oelamasi, Rabu (5/4).


Hendrik Paut ditemui di Oelamasi, pusat pemerintahan Kabupaten Kupang, sekitar 38 km arah timur Kota Kupang, menjelaskan bahwa wilayah Kabupaten Kupang merupakan Kabupaten di Provinsi NTT berbatasan langsung dengan dua negara asing, yakni wilayah daratan berbatasan dengan Oecusse (Timor Leste) dan wilayah lautan bagian selatan berbatasan dengan Australia.


"Wilayah Kecamatan Amfoang Timur berbatasan dengan Oecusse, Timor Leste sehingga fokus pembangunan pada infrastruktur, seperti jalan raya poros tengah diarahkan ke kawasan perbatasan utara Kabupaten Kupang sehingga pertumbuhan pembangunan ekonomi di Kecamatan Amfoang Timur dan Amfoang Utara lebih berkembang," kata Paut.


Paut mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur gencar di bagian selatan karena wilayah perairan bagian selatan Kabupaten Kupang berbatasan dengan negara Australia.


"Berbagai aksi pembangunan infrastruktur dibiayai Pemerintah Kabupaten Kupang maupun pemerintah pusat diarahkan untuk kawasan perbatasan sehinga pembangunan di kawasan perbatasan menjadi lebih berkembang pesat dari saat ini," katanya.


Selain membangun infrastruktur, menurut Paut, pemerintah mendorong pembangunan masyarakat pesisir pantai selatan dalam bentuk bantuan alat penangkap ikan serta pembangunan jalan lingkar luar di poros selatan.


"Pembangunan jalan poros selatan sudah mulai berlangsung di wilayah selatan Kabupaten Kupang, sekitar 100 km dari Kupang Barat-Amarasi," ujar Paut.


Dikatakannya, pembangunan jalan poros selatan akan terkoneksi dengan pembangunan jalan poros selatan yang dilakukan pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) serta Kabupaten Malaka.


Ia menjelaskan bahwa Bupati Kupang Ayub Titu Eki sudah menginstruksikan kepada semua pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk menyusun program kerja tahun 2017 diarahkan pada pembangunan ekonomi masyarakat di kawasan perbatasan dua negara itu.