Memperkuat pengawasan laut dengan telepon genggam

id Handphone

Memperkuat pengawasan laut dengan telepon genggam

Kepala Cabang DKP NTT Wilayah Lembata, Flores Timur, dan Sikka Antonius Andi Amuntoda. (ANTARA FOTO/Bernadus Tokan)

"Tahun ini kami alokasikan bantuan telepon genggam sebanyak 7 unit, tiga untuk Pokmaswas di Flores Timur dan empat di Lembata untuk memperkuat peran mereka dalam pengawasan laut," kata Antonius Andi Amuntoda..
Kupang (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan Nusa Tenggara Timur mengalokasikan bantuan berupa telepon genggam untuk memperkuat peran kelompok pengawas masyarakat (Pokmaswas) di Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Lembata dalam pengawasi wilayah perairan setempat dari gangguan aksi pemboman ikan.

"Tahun ini kami alokasikan bantuan telepon genggam sebanyak 7 unit, tiga untuk Pokmaswas di Flores Timur dan empat di Lembata untuk memperkuat peran mereka dalam pengawasan laut," kata Kepala Cabang DKP NTT Wilayah Kabupaten Lembata, Flores Timur, Sikka, Antonius Andi Amuntoda ketika dihubungi Antara dari Kupang, Senin (13/1).

Dia mengatakan hal itu berkaitan dengan upaya DKP NTT dalam meningkatkan pengawasan wilayah perairan terhadap praktik penangkapan ikan secara ilegal (ilegal fishing).

Dia menjelaskan, bantuan gawai akan diberikan kepada Pokmaswas yang aktif dan selama ini selalu memberikan informasi terkait aktivitas ilegal fishing dan aksi penangkapan ikan dengan cara membom.

Baca juga: Pokmaswas Nurabelen selamatkan seekor penyu sisik
Baca juga: KKP bantu pondok informasi untuk pokmaswas Pedan Wutun


Menurut dia, bantuan ini akan mempermudah Pokmaswas memberikan laporan karena handphone android yang terhubung dengan dengan pusat pengendali di DKP NTT.

"Sehingga laporan atau pengaduan berserta lokasi koordinat kegiatan ilegal fishing bisa diketahui dengan cepat untuk ditindaklanjuti," katanya.

Dia berharap bantuan fasilitas ini lebih mengefektifkan kerja pengawasan di wilayah perairan dengan dukungan peran aktif dari masyarakat nelayan.

Amuntonda menambahkan, upaya pengawasan wilayah perairan di Flores Timur saat ini telah didukung sebanyak 19 Pokmaswas, sedang di wilayah Lembata sebanyak 13 Pokmaswas.

Meskipun belum semua dilengkapi dengan bantuan fasilitas seperti handphone, lanjut dia, namun keberadaan Pokmaswas terus dibina dalam berbagai kesempatan agar bersama-sama mengawasi wilayah perairan setempat.

"Tahun ini kami belum ada rencana penambahan Pokmaswas tapi kami upayakan untuk melengkapi dulu dengan sarana dan prasarana agar makin efektif," katanya.

Baca juga: DKP NTT bentuk Pokmaswas lindungi hiu
Baca juga: Pemkab Flores Timur bentuk 17 pokmaswas kelautan