Dimonim Air bantu masyarakat Sabu Raijua

id Dimonim Air

Dimonim Air bantu masyarakat Sabu Raijua

Bupati Sabu Raijua Nikodemus Rihi Heke. (ANTARA FOTO/Aloysius Lewokeda)

“Hadirnya Dimonim Air memberikan kontribusi besar untuk Sabu Raijua, tidak saja pemerintah tetapi masyarakat dan dunia usaha,” kata Nikodemus Rihi Heke..

Kupang (ANTARA) - Bupati Sabu Raijua Nikodemus Rihi Heke mengatakan kehadiran maskapai Dimonim Air telah membantu pemerintah dan masyarakatnya yang bermukin di tepian nusantara yang diapiti langsung oleh Samudera Hindia.

“Hadirnya Dimonim Air memberikan kontribusi besar untuk Sabu Raijua, tidak saja pemerintah tetapi masyarakat dan dunia usaha,” katanya ketika dihubungi Antara dari Kupang, NTT, Sabtu (15/2).

Dia mengatakan Sabu Raijua merupakan daerah terisolasi karena berjarak cukup jauh dengan daerah lainnya, Pada saat-saat tertentu tidak memungkinkan adanya layanan transportasi laut.

“Karena itu, kami bersyukur dengan kehadiran Dimonim Air sehingga ketika transportasi laut tidak bisa beroperasi karena cuaca buruk, masih ada layanan penerbangan yang bisa diakses,” katanya.

Dimonim Air resmi terbang di wilayah NTT pada 7 Februari lalu yang menghubungkan sejumlah daerah di antaranya, Kota Kupang, Sabu Raijua, Sumba Timur, Manggarai, dan Ende.

Baca juga: Dua rute penerbangan untuk Sabu disubsidi pemerintah
Baca juga: 15 penerbangan sepekan buka keterisolasian Sabu Raijua

Peresmian pembukaan rute perdana Dimonim Air dari Kupang-Sabu-Waingapu di Bandara El Tari Kupang. (ANTARA FOTO/HO-Humas Bandara El Tari Kupang)

Layanan penerbangan dari dan menuju Sabu Raijua dilakukan sebanyak enam kali dalam sepekan.

Dia mengatakan layanan penerbangan di daerahnya saat ini menjadi 15 kali dalam sepekan setelah Susi Air yang lebih dulu beroperasi sebanyak sembilan kali dalam sepekan.

“Artinya kerterisolasian dari sisi akses transportasi udara sudah mulai terbuka dengan 15 kali penerbangan dalam sepekan,” katanya.

Nikodemus menambahkan, di sisi lain, pihaknya juga tengah berjuang untuk pembangunan bandara baru agar bisa disinggahi pesawat jenis ATR.

“Pembangunan bandara baru ini sedang berproses dan kami sudah serahkan sertifikat lahan ke pihak Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub sehingga tinggal menunggu aksi selanjutnya dari sana,” katanya.

Baca juga: Penerbangan perintis diharapkan dongkrak kunjungan wisatawan
Baca juga: Resmi terbang di NTT, ini rute dan harga tiket Dimonim Air