Kupang (Antara NTT) - Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Nusa Tenggara Timur Heri Boki menegaskan organisasi pemuda itu tetap berkomitmen untuk menjaga empat pilar kebangsaan.
"Empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tungga Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah Harga Mati, karena sudah menjadi konsensus bersama para pendahulu bangsa dan menjadi roh bangsa Indonesia," kata Heri Boki kepada Antara di Kupang, Sabtu.
Dia mengemukakan pandangan itu, terkait komitmen KNPI NTT dalam memperkuat komitmen kebangsaan dan meningkatkan pemahaman tentang empat pilar kebangsaan di provinsi berbasis kepulauan itu.
Menurut dia, empat pilar kebangsaan ini harus terus dilestarikan dan dijaga bersama seluruh anak bangsa ini, tanpa kecuali.
Sekaligus melakukan tindakan antisipasi dini, terhadap upaya-upaya yang dimotori oleh orang atau kelompok manapun yang bertujuan merongrong eksistensi bangsa Indonesia yang dibangun dengan pondasi bersama bangsa ini.
Mengenai upaya KNPI, dia mengatakan untuk terus melestarikan dan memperkokoh komitmen kebangsaan serta meningkatkan pemahaman tentang empat pilar kebangsaan di NTT, KNPI telah melakukan berbagai kegiataan untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda.
Sejumlah hal yang sudah dan akan terus dilakukan oleh KNPI NTT adalah secara kelembagaan organisasi giat dalam melaksanakan program kegiatan yang bertujuan untuk memperdalam wawasan kebangsaan bagi generasi muda NTT.
Memperkokoh komitmen dan rasa cinta terhadap tanah air, bangsa dan negara di kalangan generasi muda.
"Adapun berbagai kegiatan yang sudah dan akan terus dilakukan untuk mencapai target dengan melahirkan generasi muda masa kini yang memiliki komitmen kuat terhadap kebangsaan antara lain, sarasehan, workshop, diskusi pemuda lintas organisasi," katanya.
Selain itu, mulai tahun 2017-2020 yakni KNPI akan menggelar Diklat Bela Negara, sebagai tindaklanjut dari kerja sama antara KNPI dengan Kementerian Pertahanan RI, katanya menjelaskan.
Karena itu, dia menegaskan bahwa empat pilar kebangsaan adalah Harga Mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.