Distribusi Naskah UN Melalui Pos

id UN

Distribusi Naskah UN Melalui Pos

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Aloysius Min

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur memanfaatkan jasa PT Pos Indonesia untuk menyalurkan naskah ujian nasional (UN) SMP/MI di seluruh wilayah berbasis kepulauan ini.
Kupang (Antara NTT) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur memanfaatkan jasa PT Pos Indonesia untuk menyalurkan naskah ujian nasional (UN) SMP/MI di seluruh wilayah berbasis kepulauan ini.

"Selain memanfaatkan jasa PT Pos Indonesia, kami juga menggunakan jasa pelayaran kapal ferry milik PT Ferry Indonesia Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Kupang," kata Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Aloysius Min di Kupang, Minggu.

Ia mengatakan pola penyaluran naskah UN dengan menggunakan jasa PT Pos Indonesia dan kapal ferry itu sudah menjadi langganan tiap tahun.

Selanjutnya, naskah UN itu akan disalurkan ke semua sekolah penyelenggara oleh dinas kabupaten/kota yang ada sesuai jadwal yang ditetapkan minimal H-2 pelaksanaan ujian nasional itu.

"Jadi paling lambat Minggu 30 April semua naskah UN sudah berada di setiap sekolah penyelenggara," kata Aloysius Min.

Dia menyebutkan pada UN kali ini, ada sebanyak 105 ribu peserta yang berasal dari 1.623 SMP/MI seluruh wilayah provinsi ini.

Namun, hanya ada 24 SMP yang melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK). "Selebihnya masih berbasis kertas dan pensil," katanya.

Ia berharap semua sekolah yang ada telah mempersiapkan siswanya secara matang untuk mengikut ujian akhir tersebut. "Ini demi kepentingan peningkatan sumber daya dan keberlanjutan studi para siswa ke sekolah lanjutan nantinya," kata Alo Min.

Sumba kurang
Aloysius Min menambahkan pihaknya masih melengkapi kekurangan naskah ujian nasional SMP/MI di empat kabupaten di Pulau Sumba dan Kabupaten Nagekeo.

"Dari hasil pendataan di sejumlah sekolah daerah itu masih ada banyak kekurangan naskah UN yang harus dipenuhi segera," katanya.

Menurut dia, kekurangan naskah UN pada sejumlah sekolah di Pulau Sumba sangat banyak dan karena itu perlu dilengkapi dari provinsi. "Dan hal itu sudah dilakukan dan sampai hari ini informasinya sudah lengkap," katanya.

Jika kondisi kekurangan itu dalam jumlah kecil dan bisa diperbanyak, maka pihak penyelenggara melalui dinas setempat bisa melakukan penambahan atau perbanyak naskah yang ada. 

Hingga hari Minggu ini, laporan semua daerah telah rampung menerima soal ujian nasional. Dan sesuai jadwal hari ini juga atau H-2 pelaksanaan, seluruh naskah itu harus sudah disalurkan ke seluruh sekolah penyelenggara.

Proses penyaluran agar dilakukan dengan pengawasan sehingga tetap terjamin kerahasiaan dokumen tersebut hingga hari pelaksanannya. "Kami yakin seluruh proses akan berjalan lancar dan aman hingga pelaksanannya nanti," kata Aloysius Min.

Pelaksanaan Ujian Nasional SMP/MI akan dilangsungkan pada Selasa 2 Mei sampai 4 Mei dilanjut pada 8 Mei mendatang serempak di seluruh Indonesia