Kupang (Antara NTT) - Pemerintah Kota Kupang membangun lintasan joging (jogging track) bagi warga di sepanjang pesisir pantai Nun Baun Delha (NBD) sekaligus memoles kawasan terpadu itu sebagai objek wisata pantai.
"Anggarannya sudah disiapkan dalam APBD, dan diharapkan segera dibangun dalam tahun anggaran 2017," kata Wali Kota Kupang Jonas Salean di Kupang, Sabtu.
Ia menambahkan pemerintah juga akan memanfaatkan anggaran dari APBN memalui bantuan Balai Sungai untuk membangun lintasan joging tersebut agar sama seperti di kawasan pesisir Pantai Namosain dan Pasir Panjang.
Kawasan terpadu Pantai Nun Baun Delha di Kelurahan Nun Baun Delha (NBD) itu sebagai salah satu lokasi wisata pantai Kota Kupang yang dibangun atas bantuan dan kerja sama pemerintah dengan IFAD--sebuah organisasi internasional yang peduli dengan pembangunan kawasan pantai dan pesisir.
Dalam kawasan itu akan dibangun sejumlah fasilitas wisata seperti lopo, pondok informasi, serta kedai pesisir.
Kota seluas 180,27 km2 dengan jumlah penduduk sekitar 631.000 jiwa ini, menurut Wali Kota Jonas Salean, masih perlu terus dikembangkan ke wilayah pesisir sebagai salah satu destinasi wisata berbasis ekowisata.
Menurut dia, ada 11 kelurahan yang memiliki potensi wisata pantai yang cukup menjanjikan, seperti Lasiana, Oesapa Timur, Oesapa Barat, Pasir Panjang, Kelapa Lima, Namosain, NBD, Tode Kisar, Kelurahan La Lais Besi Koepan (LLBK) dan Kelurahan Nunhila sehingga perlu terus dikembangkan.
Ia mengatakan pemerintahannya akan terus menambah fasilitas, dengan menambah panjang jembatan menjadi 200 meter dari yang saat ini sepanjang 100 meter untuk para penikmat mangrove yang berkunjung ke pantai Oesapa Timur.
Wali Kota Kupang menjelaskan pembangunan fasilitas pendukung pariwisata itu, selain bersumber dari APBD, juga dari bantuan International Fund for Agricultural Development (IFAD), sebuah organisiasi PBB yang membantu pengembangan pertanian dan juga masyarakat pesisir.
Bantuan dari IFAD tersebut sudah berlangsung selama tiga tahun, dengan sasaran utama pada pengembangan masyarakat dan potensi pesisir di wilayah Kota Kupang.
Pengembangan objek wisata pantai tersebut, kata dia, selanjutnya akan dikelola secara mandiri oleh masyarakat kelurahan untuk meningkatkan pendapatan ekonominya.

