Rakyat-TNI Bersama Berantas Paham Radikalisme

id KSAD

Rakyat-TNI Bersama Berantas Paham Radikalisme

KSAD Jenderal TNI Mulyono menyapa sejumlah anak yatim piatu saat mengelar Safari Ramadan di Kupang. (Foto Antara/Kornelis Kaha)

"Untuk membasmi radikalisme rakyat dan TNI harus bergandengan tangan. Karena radikalisme merupakan gerakan-gerakan yang berupaya untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,"


    
Kupang,  (AntaraNTT) - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono mengimbau seluruh rakyat bersama TNI harus bergandengan tangan bersama-sama membasmi masuknya berbagai macam paham radikalisme yang saat ini sedang bergejolak di Indonesia.

    "Untuk membasmi radikalisme rakyat dan TNI harus bergandengan tangan. Karena radikalisme merupakan gerakan-gerakan yang berupaya untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa," katanya saat melakukan Safari Ramadhan di Kupang, Selasa.

   
Menurutnya keberadaan paham-paham radikalisme itu sudah ada dan muncul di Indonesia. Oleh karena itu pendeteksian secara dini harus dilakukan secepatnya.

  
Komandan berbintang empat tersebut mengatakan tugas TNI adalah mendeteksinya. TNI harus bekerja, khususnya yang bagian intelijen harus bekerja maksimal karena saat ini munculnya paham-paham radikalisme serta kelompok-kelompok teroris sudah ada di Indonesia.

  
"Jangan lupa pula prajurit TNI harus bekerja sama dengan masyarakat. Jalin kerja sama yang baik karena biasanya masyarakat tahu keberadaan orang-orang yang diduga sebagai jaringan kelompok-kelompok radikal," tuturnya.

   
Ia juga mengatakan bahwa Babinsa mempunyai peran penting dalam mengantisipasi munculnya berbagai paham radikalisme tersebut serta kemunculan teroris di daerahnya.

   
Sementara itu ia mengatakan TNI sendiri sudah memetakan daerah-daerah yang menjadi daerah tujuan kelompok bersenjata ISIS di Indonesia. Daerah-daerah tersebut adalah, Aceh, Nusa Tenggara Barat, serta beberapa daerah lainnya yang menurutnya perlu diantisipasi.

Mengingat kawasan Labuan Bajo, Manggarai Barat berdekatan dengan NTB yang menjadi salah satu daerah munculnya teroris dan sejenisnya ia mengharapkan agar ada kerja sama yang baik di antara semua pihak. Mulai dari rakyat, TNI serta Polri bergandengan tangan membasmi hal tersebut.

   
Dalam kunjungan dalam rangka Safari Ramadhan tersebut Jenderal Mulyono juga mengikuti salat tarawih bersama dengan sejumlah Forkompimda, tokoh agama, tokoh masyarakat serta prajurit TNI yang beragama Muslim sekaligus berbuka puasa bersama.

 
Jenderal bintang dua itu juga memberikan tali asih kepada kurang lebih 500 anak yatim piatu dari 11 panti asuhan baik.