Jefry pantau pembangunan instalasi pengelolan air minum

id NTT,air minum kota kupang

Jefry pantau pembangunan instalasi pengelolan air minum

Wali Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jefri Riwu Kore (kedua dari kiri) saat melihat secara langsung proses pembangunan Instalasi pengelolaan air (IPA) SPAM Kali Dendeng di Kota Kupang, Jumat (12/3). (Antara/HO- Humas, protokol dan komunikasi pimpinan Setda Kota Kupang)

Persoalan air bersih merupakan masalah yang selalu dihadapi warga Kota Kupang setiap tahun. Kami berharap pembangunan fasilitas air minum ini dapat mengatasi persoalan air minum untuk beberapa daerah di Kupang,"
Kupang (ANTARA) - Wali Kota Kupang Jefiri Riwu Kore melakukan kunjungan ke lokasi pembangunan Instalasi pengelolaan air minum Kali Dendeng untuk mengetahui kondisi pembangunan fasilitas air bersih bagi warga Kota Kupang itu.

Keterangan tertulis dari bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Kupang yang diterima di Kupang, Sabtu (13/3) menyebutkan Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore mengunjungi beberapa tempat di antaranya pengerjaan bak pra-sedimentasi dan kolam intake di Kali Dendeng, Kelurahan Fontein serta lokasi instalasi pengolahan air  di Kelurahan Manutapen, dan reservoir di Kelurahan Penkase Oeleta.

Wali Kota Kupang mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang terus berupaya mengatasi persoalan air minum yang selama ini dihadapi warga.

"Persoalan air bersih merupakan masalah yang selalu dihadapi warga Kota Kupang setiap tahun. Kami berharap pembangunan fasilitas air minum ini dapat mengatasi persoalan air minum untuk beberapa daerah di Kupang," tegasnya.

Proyek instalasi pengolahan air Kali Dendeng, kata dia, dikerjakan dalam dua tahap dengan anggaran  multiyears senilai lebih dari Rp180 miliar.

Baca juga: Pemkot Kupang fasilitasi pendaftaran HKI UMKM
Baca juga: Pemkot Kupang izinkan restoran buka layanan


Tahap pertama menghasilkan kapasitas air mencapai 150 liter per detik, sehingga keseluruhan pemanfaatan debit air Kali Dendeng dapat menghasilkan air hingga 300 liter per detik yang diharapkan dapat menyuplai 12 ribu Sambungan Rumah (SR) di Kota Kupang.

Sementara itu instalasi pengolahan air di Kelurahan Manutapen berfungsi untuk mengolah air menjadi bersih, kemudian didistribusikan ke 2 reservoir.

Pengendalian pengelolaan air tidak lagi dikerjakan secara manual, tapi menggunakan sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) yang berbasis komputer.

Pemerintah pusat, kata dia, juga akan membangun kantor pengelolaan air yang akan dipergunakan oleh PDAM Kota Kupang.

Selanjutnya Wali Kota Kupang mengunjungi 2 reservoir di Kelurahan Penkase Oelete dengan kapasitas 1.000 meter kubik dan 2.000 meter kubik.