Kupang, (Antara NTT) - Pemerintah Kota Kupang mendatangkan delapan unit mobil tangki air berukuran 5.000 liter untuk memasok air bersih gratis kepada warga daerah itu yang mengalami krisis air sebagai dampak dari musim kemarau yang berkepanjangan.
"Delapan unit mobil itu sudah ada dan siap dimanfaatkan untuk suplai air bersih ke warga yang mengalami krisis air bersih," kata Asisten Administrasi Keuangan Sekretariat Daerah Kota Kupang Laurens Tokoh di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu, (4/10).
Delapan unit kendaraan itu selain akan difungsikan menyalurkan bantuan air bersih gratis bagi warga yang mengalami krisis air bersih, juga akan dimanfaatkan untuk kepentingan pelayanan pada dinas pemadam dan dinas pertamanan.
"Empat unit akan dimanfaatkan badan penanggulangan bencana, satu unit untuk pemadam kebakaran dan satu unit lainnya untuk dinas pertamanan. Sementara dua lainnya akan siaga di bagian umum kantor wali kota," ujarnya.
Pengadaan delapan unit mobil tangki itu berawal dari kondisi krisis air bersih yang saban tahun dialami warga terutama di sejumlah kelurahan yang tidak memiliki cukup sumber air baku.
Pemerintah Kota Kupang bersama DPRD setempat bersepakat mendatangkan delapan unit kendaraan itu untuk memperlancar suplai air bersih, agar kebutuhan air bersih warga tetap terpenuhi.
Selain mendatang delapan unit kendaraan tangki itu, Pemerintah Kota Kupang juga menganggarkan pembangunan dua "reservoir" pada dua titik kelurahan, masing-masing di Lasiana dan Kelurahan Penfui.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang Ade Manafe, terpisah mengaku tambahan armada empat unit mobil tangki itu akan memperlancar suplai air bersih yang sedang dilakukan kepada warga di sejumlah kelurahan yang mengalami krisis air bersih.
Untuk 2017 ini, lanjut Ade BPBD Kota Kupang mendapat jatah 100 tangki air bersih untuk disuplay kepada warga pada 48 kelurahan yang mengalami krisis air bersih dari 51 kelurahan di enam kecamatan Kota Kupang. "Penyaluran sudah dilakukan sejak akhir September lalu," katanya.
Menurut Ade pada akhir 2016 tercatat 500 tangki air bantuan gratis untuk kelurahan yang mengalami krisis air bersih.
"Namun selama tahun 2017 Pemerintah Kota Kupang hanya mendapat jatah 100 tangki saja," katanya dan menambahkan guna tetap melayani kebutuhan air bersih meliputi 48 kelurahan dari 51 kelurahan sebanyak 500 tangki, Pemerintah Kota Kupang melalui BPBD mengajukan tambahannya.
Selain bantuan penyaluran air, Pemerintah Kota Kupang juga berencana membangun sumur bor pada sejumlah titik di wilayah yang sulit mendapatkan sumber air bersih itu. "Kita sudah usulkan bantuan dari BNPB Pusat," katanya.
