Kominfo yakin milenial NTT mampu ciptakan "startup" digital baru

id Kemenkominfo, NTT, Kota Kupang,GERNAS BBI

Kominfo yakin milenial NTT mampu ciptakan "startup" digital baru

Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Philips Gobang menjadi Keynote Speech dalam acara Road to Kilau Digital Permata Flobamora di Kota Kupang, NTT, Kamis (27/5/2021). ANTARA/Kornelis Kaha.

Startup dari Nusa Tenggara Timur menurut dia tidak mustahil muncul dengan adanya akses internet yang meluas
Kupang (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) meyakini adanya pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi dan akses internet di Nusa Tenggara Timur mampu mendorong milenial NTT menciptakan berbagai startup platform digital baru.

Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Philips Gobang dalam acara Road to Kilau Digital Permata Flobamora, di Kupang, NTT, Kamis, (27/5) mengatakan bahwa kini pembangunan berbagai fasilitas telekomunikasi dan internet terus dibangun.

"Kemenkominfo melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) telah membangun "Base Transceiver Sistem" (BTS) di seluruh wilayah terdepan, tertinggal dan terluar (3T)," katanya dalam acara yang merupakan rangkaian dari program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

Target pembangunan BTS tersebar di 7.904 desa di seluruh Indonesia dan kawasan Timur yang mendapat porsi 65 persen pembangunan BTS. Untuk NTT sendiri selama tahun 2020 ini akan dibangun 422 BTS 4G di 16 kabupaten.

Ia menambahkan saat seluruh desa terkoneksi maka Kemenkominfo akan membangun ekosistem digital yaitu terkait ekonomi kreatif khususnya UMKM NTT dan meningkatkan produktivitas UMKM.

"Ini dijawab dengan kolaborasi sejak awal tahun ini hingga 2022 agar seluruh desa terkoneksi dengan akses internet," kata dia.

Kualitas produk yang harus terjamin begitupun dengan ketersediaan barang atau kuantitasnya. UMKM dengan akses internet dapat membuka kesempatan bagi anak-anak muda untuk menciptakan lapangan kerja baru.

"Bahkan mereka bisa membuka perusahaan atau startup baru," ujarnya.

Startup dari Nusa Tenggara Timur menurut dia tidak mustahil muncul dengan adanya akses internet yang meluas. Percepatan digital, kata dia, menjadi prioritas Jokowi yaitu terkait akses informasi komunikasi hingga desa, peta digital baik kesehatan pendidikan layanan jasa lainnya.

Oleh karena itu ia juga berharap agar skema ekonomi dari bank juga perlu dilihat sebagai peluang untuk meningkatkan usaha para pelaku UMKM di NTT.

Baca juga: Kemenkominfo ajak para pelaku UMKM lebih banyak miliki toko "online"

Kemkominfo juga mempunyai program literasi digital untuk 50 juta masyarakat sebagai target dalam pelatihan ketrampilan digital seperti etika, keamanan, kecakapan dan budaya sehingga pemanfaatan internet digunakan untuk sosial dan ekonomi. Juga ada Program Digital Scholarship.

Baca juga: Diskominfo: 17 Kecamatan di Sikka dilengkapi jaringan 4G

"Sehingga menghindari kegiatan yang tidak produktif, seperti habis untuk media sosial yang tidak positif," lanjut dia.