Kemenkominfo ajak para pelaku UMKM lebih banyak miliki toko "online"
Bapak-bapak, ibu-ibu pengerak UMKM jangan ragu untuk memiliki toko di media online-online yang ada seperti Tokopedia, lazada, shopee, Blibli kemudian beberapa yang lain lagi
Kupang (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika mengajak pelaku usaha mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk tidak hanya memiliki satu toko "online" di satu unicorn saja tetapi bisa bisa lebih dari satu toko online.
"Bapak-bapak, ibu-ibu pengerak UMKM jangan ragu untuk memiliki toko di media online-online yang ada seperti Tokopedia, lazada, shopee, Blibli kemudian beberapa yang lain lagi," kata Direktur IKPM Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Septriana Tangkary di Kupang, Kamis, (27/5).
Hal ini disampaikannya dalam kegiatan Road To Kilau Digital Permata Flobamora di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur menyambut pelaksanaan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas-BBI) yang puncaknya akan dilakukan pada Juni 2021.
Menurut Septriana, seorang penggerak UMKM bisa memiliki lima sampai 10 toko di sejumlah toko online yang kini sudah diakui pemerintah.
Para pelaku UMKM diharapkan bisa melihat peluang yang ada untuk pergerakan ekonomi masyarakat khususnya perekonomian Indonesia yang tumpukan perekonomian ada pada para pelaku UMKM.
"Saat ini ujar dia salah satu upaya pemerintah untuk mendukung UMKM di masa pandemi COVID-19 sendiri adalah mendorong masyarakat untuk membeli produk-produk lokal yang disebut dengan Gernas BBI yang untuk NTT akan digelar pada 18 Juni 2021 mendatang," tambah dia.
Ia menjelaskan bahwa Gernas BBI yang sudah diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada Mei 2020 lalu itu tujuannya untuk mendukung Indonesia menjadi "The Next Digital Energy Of Asean".
"Jadi kita tidak perlu ragu bahwa kita punya 64 juta UMKM. Nah kita adalah pendorong ekonomi Indonesia. Itu harapan dari semua kita," tambah dia.
Baca juga: Gernas BBI 2021 fokus tingkatkan kualitas produk UMKM lokal
Oleh karena itu Gernas BBI sendiri dapat membuka peluang baru untuk pasar UMKM baik diranah regional maupun di global yakni Internasional.
Apalagi di masa pandemi ini, berbagai transaksi dapat mulai dilakukan dari secara manual, kini dilakukan secara online atau transfer.
Baca juga: Kemenkominfo : Gernas BBI buka peluang pasar baru bagi UMKM
"Nah ini tentu saja akan memberikan rasa aman bagi bapak ibu yang berjualan baik secara daring, apalagi di tengah masa pandemi ini," tambah dia.
Acara Road To Kilau Digital Permata Flobamora yang kali ini digelar di Kota Kupang dihadiri oleh sejumlah UMKM baik tenun ikat, kerajinan tangan lainnya, coklat, maupun UMKM lainnya.
"Bapak-bapak, ibu-ibu pengerak UMKM jangan ragu untuk memiliki toko di media online-online yang ada seperti Tokopedia, lazada, shopee, Blibli kemudian beberapa yang lain lagi," kata Direktur IKPM Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Septriana Tangkary di Kupang, Kamis, (27/5).
Hal ini disampaikannya dalam kegiatan Road To Kilau Digital Permata Flobamora di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur menyambut pelaksanaan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas-BBI) yang puncaknya akan dilakukan pada Juni 2021.
Menurut Septriana, seorang penggerak UMKM bisa memiliki lima sampai 10 toko di sejumlah toko online yang kini sudah diakui pemerintah.
Para pelaku UMKM diharapkan bisa melihat peluang yang ada untuk pergerakan ekonomi masyarakat khususnya perekonomian Indonesia yang tumpukan perekonomian ada pada para pelaku UMKM.
"Saat ini ujar dia salah satu upaya pemerintah untuk mendukung UMKM di masa pandemi COVID-19 sendiri adalah mendorong masyarakat untuk membeli produk-produk lokal yang disebut dengan Gernas BBI yang untuk NTT akan digelar pada 18 Juni 2021 mendatang," tambah dia.
Ia menjelaskan bahwa Gernas BBI yang sudah diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada Mei 2020 lalu itu tujuannya untuk mendukung Indonesia menjadi "The Next Digital Energy Of Asean".
"Jadi kita tidak perlu ragu bahwa kita punya 64 juta UMKM. Nah kita adalah pendorong ekonomi Indonesia. Itu harapan dari semua kita," tambah dia.
Baca juga: Gernas BBI 2021 fokus tingkatkan kualitas produk UMKM lokal
Oleh karena itu Gernas BBI sendiri dapat membuka peluang baru untuk pasar UMKM baik diranah regional maupun di global yakni Internasional.
Apalagi di masa pandemi ini, berbagai transaksi dapat mulai dilakukan dari secara manual, kini dilakukan secara online atau transfer.
Baca juga: Kemenkominfo : Gernas BBI buka peluang pasar baru bagi UMKM
"Nah ini tentu saja akan memberikan rasa aman bagi bapak ibu yang berjualan baik secara daring, apalagi di tengah masa pandemi ini," tambah dia.
Acara Road To Kilau Digital Permata Flobamora yang kali ini digelar di Kota Kupang dihadiri oleh sejumlah UMKM baik tenun ikat, kerajinan tangan lainnya, coklat, maupun UMKM lainnya.