Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur menyalurkan bantuan senilai Rp75 juta untuk kegiatan transplantasi terumbu karang di kawasan Taman Wisata Alam Laut (TWAL) di Desa Kojadoi, Kabupaten Sikka, Pulau Flores.
"Transplantasi terumbu karang ini sebagai dukungan PLN dalam menjaga kelestarian alam bawah laut di TWAL Kojadoi agar bisa dimanfaatkan secara berkelanjutan," kata Manager PLN Unit Pelayanan Pelanggan (UP3) Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Flores Bagian Timur Saut Pardomuan Pandjaitan ketika dikonfirmasi, Selasa, (6/7).
Ia menjelaskan bantuan kegiatan transplantasi atau pemindahan bagian terumbu karang senilai Rp75 juta disalurkan melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN.
Dalam pelaksanaannya, kata dia PLN menggandeng Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sikka serta komunitas Maumere Dive Journey.
Saut berharap dengan kegiatan ini ekosistem terumbu karang di Taman Wisata Alam Laut Kojadoi tetap terjaga dan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
"Lewat kegiatan ini kita juga mengajak masyarakat agar tetap menjaga kelestarian alam bawah laut sehingga bisa dinikmati secara berkelanjutan sampai anak dan cucu yang akan datang," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwiasata dan Kebudayaan Kabupaten Sikka Petrus Poling Wairmahaning mengapresiasi kepedulian PLN untuk menjaga kelestarian lingkungan di TWAL Kojadoi.
Kegiatan ini, kata dia sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas destinasi wisata bawah laut yang merupakan pariwisata unggulan di daerah itu.
Baca juga: PLN pasok kebutuhan listrik bagi lima unit usaha di Flores
Baca juga: Rasio elektrifikasi di NTT meningkat jadi 88,37 persen
"Karena itu kami berterima kasih kepada PLN atas kegiatan transplantasi ini yang tentunya sangat membantu pemda dalam membangun sektor pariwisata," katanya.
PLN bantu transplantasi terumbu karang TWA Laut Sikka
Transplantasi terumbu karang ini sebagai dukungan PLN dalam menjaga kelestarian alam bawah laut di TWAL Kojadoi agar bisa dimanfaatkan secara berkelanjutan