Pelajar SMK Manggarai Barat latihan budi daya tanaman hidroponik

id hdiroponik, BOPLBF, NTT, Kota Kupang

Pelajar SMK Manggarai Barat latihan budi daya tanaman hidroponik

Foto berapa dengan sejumlah pelajar yang mengikuti pelatihan budidaya tanaman hidroponik di Manggarai Barat. ANTARA/Ho-BPOLBF

Jika berhasil dibudidayakan tentunya akan memberikan keuntungan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sendiri. Apalagi jika dipelajari oleh para siswa-siswi tentu mereka bisa mendapatkan pengalaman untuk membudidayakan sejak dini,

Kupang (ANTARA) - Sebanyak 17 siswa-siswi SMK Negeri 1 Welak, Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat diberikan pelatihan dan pendampingan budi daya hidroponik oleh kelompok Saung Minak Hidponik di desa Golo Bilas, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.

Ketua kelompok Saung Minak Hidroponik Irwan Muliyadi dalam rilis yang diterima ANTARA saat di Kupang, Rabu (21/7) mengatakan manfaat dari budi daya hidroponik akan sangat membantu perekonomian masyarakat.

"Jika berhasil dibudidayakan tentunya akan memberikan keuntungan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sendiri. Apalagi jika dipelajari oleh para siswa-siswi tentu mereka bisa mendapatkan pengalaman untuk membudidayakan sejak dini," katanya.

Irwan juga menyampaikan manfaat hasil yang didapat dari pembudidayaan tanaman tersebut yakni keuntungan dari penjualan sayur mencapai Rp1,2 juta, namun hal yang lebih penting adalah bagaimana anggota kelompok bisa mendapatkan ilmu ini secara gratis yang dberikan oleh kelompok saung itu.

"Keuntungan lainnya adalah bagaimana ilmu tersebut nantinya bisa dikembangkan lagi ke skala lebih besar sehingga Desa Golo Bilas dikenal masyarakat karena tanaman hidroponiknya," jelasnya.

Sementara itu, Irwan juga mewajibkan agar para siswa yang mengikuti pelatihan itu, wajib memiliki lahan hidroponik di setiap rumah sehingga sayur yang dihasilkan bisa disuplai ke hotel-hotel.

Mewakili pihak Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBFO, Aurolius Sutardi mengatakan bahwa pendampingan dan pelatihan itu tentunya sangat bermanfaat bagi para siswa siswi di kecamatan tersebut.

"Saya berharap agar kelompok Saung Minak tidak hanya fokus budi daya hidroponik saja akan tetapi bagaimana memanfaatkan pekarangan dilokasi tersebut semaksimal mungkin agar diolah secara baik sehingga menarik bagi pengunjung agar nantinya bisa digunakan sebagai rumah edukasi untuk masyarakat yang memiliki minat pada tanaman hidroponik dan bisa diaplikasikan di rumahnya masing-masing," ujarnya.

Motivasi kepada anggota karang taruna untuk bisa fokus membudidayakan tanaman tersebut. Usai memberikan motivasi, dirinya juga memberikan bantuan keuangan untuk pengadaan media pembelajaran bagi siswa yang diserahkan secara simbolis kepada ketua kelompok Saung Minak.

Baca juga: BOPLBF gelar latihan Hidroponik bagi warga Desa Golo Bilas
Baca juga: BOPLBF gelar pelatihan berkebun hidroponik perkuat agrowisata

Bantuan tersebut merupakan motivasi untuk kelancaran proses belajar bagi siswa-siswi yang ikut pelatihan. Tujuan lain selain pemberdayaan, diharapkan lokasi tersebut dapat dimanfaatkan sebagai rumah edukasi bagi masyarakat ataupun siswa dari sekolah-sekolah yang ingin belajar tentang budidaya tanaman Hidroponik.

Sementara itu Kepala Desa Golo Bilas, Paulus Nurung, mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Kelompok Karang Taruna Tunas Muda Desa Golo Bilas yang dianggapnya mampu menjadi berkat bagi masyarakat karena pendampingan pihak BPOLBF.

"Pemerintah Desa begitu antusias atas pendampingan pihak BPOLBF selama ini sehingga anak-anak muda desa yang tergabung dalam kelompok Saung Minak hidroponik ini bisa menjadi mentor dan membawa berkah bagi orang lain. Berharap usaha tersebut terus dikembangkan sehingga bisa terus memproduksi tanaman hidroponik di Desa Golo Bilas. Kuncinya adalah semangat dan fokus sehingga semua yang di rencanakan bisa tercapai," ujar Paulus.

Diharapkan anak-anak dapat belajar secara sungguh-sungguh agar ilmu yang didapatkan bisa bermanfaat bagi masyarakat luas. Pihak desa akan selalu setia mendampingi agar anak-anak bisa belajar bersama hingga menciptakan output yang bermanfaat.