Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina mengapresiasi gerak cepat tim Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) untuk memadamkan kebakaran yang terjadi di Laju Pemali, kawasan Taman Nasional Komodo.
"Kami sangat mengapresiasi upaya pihak BTNK yang bergerak cepat untuk menyelesaikan masalah kebakaran di Laju Pemali, Pulau Komodo. Pak Lukita Awang merespon kejadian dengan sangat baik dan langsung menerjunkan armadanya," kata Shana dalam keterangan diterima di Labuan Bajo, Senin (9/8).
Menurutnya, pihak BTNK sangat responsif dan cepat mengerahkan timnya untuk memadamkan api. Sebanyak 41 orang anggota personel BTNK dikerahkan dengan cepat menuju titik api. Kebakaran yang terjadi pada Sabtu (7/8) sore sekitar pukul 15.00 Wita pun berhasil dipadamkan pada Minggu (8/8) pukul 05.00 Wita.
Kepala BTNK Lukita Awang mengatakan, lokasi yang terbakar merupakan area sabana seluas kurang lebih 10 hektare yang bukan menjadi area sebaran komodo. Populasi hewan komodo berada di daerah Loh Wenci dan lembah-lembah di sekitarnya.
Baca juga: BPOLBF sebut pembangunan di TNK sudah memenuhi syarat EIA
Hingga saat ini, pihak BTNK masih melakukan investigasi dan berusaha mengidentifikasi penyebab kebakaran yang terjadi di Laju Pemali, Pulau Komodo.
Baca juga: BPOLBF jaring 10 finalis Ideathon untuk pengembangan wisata Labuan Bajo
Untuk sementara, kuat dugaan kebakaran terjadi karena faktor alam yang berhubungan dengan kondisi cuaca dan geografis di Laju Pemali yang sangat panas dan gersang.
"Kami sangat mengapresiasi upaya pihak BTNK yang bergerak cepat untuk menyelesaikan masalah kebakaran di Laju Pemali, Pulau Komodo. Pak Lukita Awang merespon kejadian dengan sangat baik dan langsung menerjunkan armadanya," kata Shana dalam keterangan diterima di Labuan Bajo, Senin (9/8).
Menurutnya, pihak BTNK sangat responsif dan cepat mengerahkan timnya untuk memadamkan api. Sebanyak 41 orang anggota personel BTNK dikerahkan dengan cepat menuju titik api. Kebakaran yang terjadi pada Sabtu (7/8) sore sekitar pukul 15.00 Wita pun berhasil dipadamkan pada Minggu (8/8) pukul 05.00 Wita.
Kepala BTNK Lukita Awang mengatakan, lokasi yang terbakar merupakan area sabana seluas kurang lebih 10 hektare yang bukan menjadi area sebaran komodo. Populasi hewan komodo berada di daerah Loh Wenci dan lembah-lembah di sekitarnya.
Baca juga: BPOLBF sebut pembangunan di TNK sudah memenuhi syarat EIA
Hingga saat ini, pihak BTNK masih melakukan investigasi dan berusaha mengidentifikasi penyebab kebakaran yang terjadi di Laju Pemali, Pulau Komodo.
Baca juga: BPOLBF jaring 10 finalis Ideathon untuk pengembangan wisata Labuan Bajo
Untuk sementara, kuat dugaan kebakaran terjadi karena faktor alam yang berhubungan dengan kondisi cuaca dan geografis di Laju Pemali yang sangat panas dan gersang.