Tujuh titik panas muncul di Pulau Sumba

id NTT,Pulau Sumba,BMKG,Stasiun Meteorologi El Tari Kupang,titik panas,hot spot

Tujuh titik panas  muncul di Pulau Sumba

Titik panas yang ditandai dengan titik berwarna merah muncul di Pulau Sumba, NTT, pada Selasa (17/8/2021). (ANTARA/HO-Tangkapan layar dokumen sebaran titik panas yang dipublikasikan Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG.)

Sebaran titik panas kembali muncul di Pulau Sumba yaitu di Kabupaten Sumba Barat dua titik, Sumba Timur satu titik, dan Sumba Barat Daya empat titik
Kupang (ANTARA) - Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Badan Meteorologi Klimatologi (BMKG) mencatat ada tujuh titik panas kembali muncul di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur.

"Sebaran titik panas kembali muncul di Pulau Sumba yaitu di Kabupaten Sumba Barat dua titik, Sumba Timur satu titik, dan Sumba Barat Daya empat titik," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi di Kupang, Rabu.

Titik panas ini diketahui muncul pada Selasa (17/8) pukul 08.00-18.00 WITA dengan tingkat kepercayaan di atas 80 persen.

Ia menjelaskan sebelumnya pada Senin (16/8) sebanyak tujuh titik panas juga muncul di Pulau Sumba yaitu di Sumba Timur lima titik serta Sumba Tengah dan Sumba Barat masing-masing satu titik.

Agung menjelaskan kemunculan titik panas terdeteksi berdasarkan analisis peta sebaran titik panas dengan pantauan Satelit Terra, Aqua, Suomi NPP dan NOAA20 oleh Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN).

Satelit akan mendeteksi anomali suhu panas dalam luasan 1 km persegi. Pada suatu lokasi di permukaan bumi akan diobservasi 2-4 kali per hari.

Baca juga: BMKG deteksi delapan titik panas muncul di wilayah NTT
Baca juga: BMKG: Dua titik panas muncul di Ngada


Citra satelit tersebut hanya menilai anomali reflekstivitas dan suhu sekitar yang diinterpretasikan sebagai titik panas.

"Penyebab adanya anomali tersebut tidak dapat kami pastikan," katanya.

Agung mengatakan namun demikian pada wilayah yang tertutup awan, maka titik panas tidak dapat terdeteksi.

Kondisi kekeringan dan hembusan angin yang kencang, kata dia juga menjadi penyebab tidak langsung dalam sebaran suatu titik panas tersebut.