BPOLBF: Pemda usul tema pembangunan pariwisata berkelanjutan
...Adanya peran besar gereja untuk pemberdayaan masyarakat dan pendidikan
Labuan Bajo (ANTARA) - Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina mengatakan pemerintah daerah telah mengusulkan tema-tema pembangunan pariwisata berkelanjutan daerah masing-masing yaitu mengintegrasikan atraksi, industri pariwisata, dan masyarakat.
"Manggarai Barat dengan destinasi prioritas Labuan Bajo. Nanti Manggarai ada pengembangan pariwisata budaya dan religi. Berikutnya, Manggarai Timur dengan pengembangan pariwisata berbasis masyarakat melalui desa wisata," kata Shana di Labuan Bajo, Senin (6/9).
Tujuan integrasi yakni melengkapi Labuan Bajo sebagai pariwisata berkualitas dengan lengkap.
Shana mengatakan, penandatangan nota kesepahaman antara Kemenparekraf bersama Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dan Keuskupan Ruteng untuk pengembangan destinasi pariwisata super prioritas Labuan Bajo merupakan komitmen pemerintah pusat yang parsial.
Karena itu, segenap bidang dalam Kemenparekraf pun demikian pihak lain seperti gereja akan siap mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan yang ada di Labuan Bajo.
Selanjutnya, Shana melaporkan bahwa BPOLBF telah melakukan rapat koordinasi dan komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur.
Dia juga melihat dukungan Keuskupan Ruteng akan memperkuat pembangunan pariwisata Labuan Bajo yang berkualitas, berkelanjutan, dan berkeadilan.
"Adanya peran besar gereja untuk pemberdayaan masyarakat dan pendidikan," tandasnya.
Baca juga: Sandiaga dorong pengembangan Labuan Bajo bertumpu pada kultur lokal
Baca juga: Pemerintah Manggarai Barat tanda tangan MoU Pengembangan DPSP Labuan Bajo
"Manggarai Barat dengan destinasi prioritas Labuan Bajo. Nanti Manggarai ada pengembangan pariwisata budaya dan religi. Berikutnya, Manggarai Timur dengan pengembangan pariwisata berbasis masyarakat melalui desa wisata," kata Shana di Labuan Bajo, Senin (6/9).
Tujuan integrasi yakni melengkapi Labuan Bajo sebagai pariwisata berkualitas dengan lengkap.
Shana mengatakan, penandatangan nota kesepahaman antara Kemenparekraf bersama Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dan Keuskupan Ruteng untuk pengembangan destinasi pariwisata super prioritas Labuan Bajo merupakan komitmen pemerintah pusat yang parsial.
Karena itu, segenap bidang dalam Kemenparekraf pun demikian pihak lain seperti gereja akan siap mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan yang ada di Labuan Bajo.
Selanjutnya, Shana melaporkan bahwa BPOLBF telah melakukan rapat koordinasi dan komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur.
Dia juga melihat dukungan Keuskupan Ruteng akan memperkuat pembangunan pariwisata Labuan Bajo yang berkualitas, berkelanjutan, dan berkeadilan.
"Adanya peran besar gereja untuk pemberdayaan masyarakat dan pendidikan," tandasnya.
Baca juga: Sandiaga dorong pengembangan Labuan Bajo bertumpu pada kultur lokal
Baca juga: Pemerintah Manggarai Barat tanda tangan MoU Pengembangan DPSP Labuan Bajo