Kupang (AntaraNews NTT) - Kepala Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Yohanis Tay Ruba mengatakan, informasi iklim yang tepat dapat meningkatkan kedaulatan pangan di daerah ini.
"Saya ingin menyampaikan bahwa, iklim sangat mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian, sehingga informasi iklim yang disampaikan dari daerah dengan tepat, tentu akan membantu meningkatkan kedaulatan pangan di daerah ini," kata Yohanis Tay Ruba di Kupang, Selasa (20/3)
Dia mengemukakan hal itu, ketika membuka kegiatan Sekolah Lapang Iklim (SLI) untuk para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2018.
Kegiatan yang bertemakan "Waspada cuaca, peduli iklim untuk masyarakat aman dan sejahtera" ini melibatkan para peserta dari lima kabupaten dan satu kota yaitu Kota Kupang, Kabupaten Kupang, TTS, TTU Belu dan Malaka.
Dia berharap, para petugas yang ada di daerah-daerah dapat memberikan informasi cuaca yang akurat, sehingga bisa dijadikan sebagai acuan dalam kegiatan pertanian di daerah ini.
Baca juga: Beban NTT dalam memenuhi kebutuhan pangan
Baca juga: Pelindo III Prioritaskan Pangan
Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Kupang, Apolinaris Geru menambahkan, kegiatan SLI 2018 ini diikuti 35 orang peserta, terdiri dari 25 orang peserta SLI dan 10 orang peserta Fokus Group Discussion.
Menurut dia, kegiatan ini dilakukan dalam rangka mendukung langkah adaptasi perubahan iklim untuk sektor pertanian. Selain itu SLI ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kepada para PPL/POPT akan informasi iklim, mendiseminasikan informasi iklim sampai ke tingkat petani.
Informasi iklin ini penting, guna meningkatkan produksi pertanian, meningkatkan ketahanan pangan dan kedaulatan pangan di NTT, katanya menjelaskan. Karena itu, dia meminta kepada para petugas lapangan untuk tidak memberikan laporan palsu mengenai informasi iklim dari daerah masing-masing.
Baca juga: Kekeringan Tak Pengaruhi Hasil Pertanian
