Washington (ANTARA) - Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan dewan eksekutifnya bertemu pada Selasa (21/9/2021) untuk membahas laporan yang disiapkan bagi Bank Dunia yang menuduh bahwa Ketua IMF Kristalina Georgieva menekan staf untuk mengubah data, guna mendukung China saat menjabat sebagai CEO bank.
Dewan setuju untuk segera bertemu lagi untuk diskusi lebih lanjut, kata juru bicara IMF, tetapi tidak memberikan tanggal spesifik.
"Dewan membahas pertimbangan Komite Etik sejauh ini dan memiliki pertukaran pandangan awal tentang laporan tersebut dan pernyataan Direktur Pelaksana sebagai tanggapannya," kata juru bicara itu.
Dewan menekankan "pentingnya untuk melakukan tinjauan menyeluruh, objektif, dan tepat waktu serta setuju untuk segera bertemu lagi untuk diskusi lebih lanjut," kata juru bicara itu.
Baca juga: IMF serukan tindakan segera atasi "dua jalur" pemulihan yang memburuk
Georgieva pada Jumat (17/9/2021) membantah tuduhan bahwa dia menekan staf Bank Dunia untuk mengubah data saat mempersiapkan laporan Doing Business 2018 tentang iklim bisnis negara.
Baca juga: Kedutaan China menentang campur tangan AS dan Australia
“Biarkan saya menjelaskannya dengan sangat sederhana kepada Anda. Tidak benar. Baik dalam kasus ini, maupun sebelum atau sesudahnya, saya telah menekan staf untuk memanipulasi data,” kata Georgieva kepada staf IMF, menurut transkrip pertemuan yang diberikan kepada Reuters.
Laporan investigasi, yang disiapkan oleh firma hukum WilmerHale atas permintaan komite etika Bank Dunia, menemukan bahwa Georgieva dan pejabat senior Bank Dunia lainnya menerapkan “tekanan yang tidak semestinya” kepada staf untuk meningkatkan peringkat China dalam hal iklim bisnis.