Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Alor, NTT, memastikan pelaksanaan festival paralayang akan digelar pada 19-24 Oktober 2021 dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Kita pastikan bahwa prokes berjalan ketat, kita tidak ingin nanti kejadiannya seperti di Semau beberapa waktu lalu," kata Kadis Pemuda dan Olahraga Kabupaten Alor Marwia Jakra kepada ANTARA saat dihubungi dari Kupang, Rabu, (22/9).
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan kesiapan pelaksanaan festival paralayang yang dijadwalkan akan digelar pada 19 Oktober hingga 24 Oktober di Alor.
Marwia mengatakan bahwa dalam pelaksanaan nanti setiap warga yang menonton langsung kegiatan itu wajib sudah memiliki kartu vaksin COVID-19.
"Baik itu penonton maupun mereka yang berjualan di area kegiatan. Mereka harus menunjukkan kartu vaksin saat hendak masuk ke lokasi kegiatan," ujar dia.
Nantinya, panitia yang berjaga di pintu masuk akan meminta kartu vaksin warga yang ingin menyaksikan secara langsung kegiatan tersebut.
Marwia juga menambahkan bahwa pelaksanaan festival paralayang ini nanti akan diikuti oleh 100 peserta dan juga ada 15 juri dan sejumlah peserta lainnya dari empat negara.
Lebih lanjut, kata dia, berbagai persiapan sudah dilakukan. Terakhir adalah diratakannya lokasi pendaratan atlet paralayang.
Kemudian, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Lanud El Tari Kupang terkait upaya penjemputan sejumlah atlet paralayang dari berbagai provinsi.
Baca juga: Alor gelar festival dugong dan terbang paralayang
Baca juga: Kemenkumham NTT dorong Vanili Alor tembus pasar Uni Eropa