Jakarta (ANTARA) -
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyapa prajurit TNI yang tengah bertugas di luar negeri maupun di dalam negeri, saat Peringatan HUT ke-76 TNI, melalui konferensi video dari Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, (5/10).
Sebagaimana disaksikan melalui tayangan Youtube Sekretariat Presiden, di Jakarta, Selasa, pada kesempatan tersebut Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto melaporkan kepada Presiden bahwa Upacara HUT ke-76 TNI diikuti seluruh prajurit TNI yang ada di dalam maupun luar negeri.
"Yang di luar negeri, prajurit TNI yang sedang melaksanakan penugasan di Lebanon, UNIFIL (Pasukan Sementara PBB di Lebanon)," ujar Panglima TNI.
Kemudian Panglima TNI melaporkan sejumlah prajurit TNI yang bertugas di dalam negeri, antara lain prajurit yang sedang melakukan pemantauan udara dalam skala operasi pertahanan udara yang berada di Satrad 233 Sabang.
Lalu prajurit yang sedang melaksanakan pengamanan di wilayah perairan Natuna Utara, dengan mengawaki KRI Multatuli 561. Kemudian prajurit yang melaksanakan operasi pengamanan perbatasan Republik Indonesia dengan Malaysia di wilayah Entikong, prajurit yang melaksanakan penugasan dalam rangka menjaga RS darurat di Indrapura Surabaya, serta prajurit yang melaksanakan penugasan di pulau terdepan antara Republik Indonesia dan Malaysia yaitu di Pulau Ndana Rote.
"Mohon berkenan Bapak Presiden menyapa prajurit yang sedang melaksanakan penugasan, baik di luar negeri dan di dalam negeri," ujar Panglima TNI.
Presiden kemudian menyapa prajurit TNI yang tengah bertugas di Lebanon. Presiden menerima laporan dari Komandan Kontingen Garuda UNIFIL Kolonel Inf Amril Haris Isya Siregar bahwa prajurit TNI yang bertugas di Lebanon berjumlah 1.230 prajurit yang terdiri dari 730 prajurit TNI AD, 399 prajurit TNI AL, dan 101 prajurit TNI AU.
Prajurit TNI di Lebanon sudah bertugas selama 10 bulan dari total waktu penugasan 12 bulan yang harus dijalani.
"Di antara kami terdapat 84 prajurit wanita TNI. Seluruh prajurit TNI dalam keadaan sehat. Saat ini di tengah pandemi COVID-19 situasi dan kondisi daerah perbatasan wilayah antara Lebanon dan Israel dalam keadaan terkendali. Kontingen Garuda UNIFIL telah memperoleh pengakuan positif dari masyarakat, pemerintah setempat dan UNIFIL. Kami bangga dapat mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional melalui operasi pemeliharaan perdamaian di Lebanon," ujar Kolonel Inf Amril Haris.
Presiden Jokowi bersyukur semua prajurit TNI di Lebanon dalam keadaan sehat serta kondisi keamanan di Lebanon terkendali. Jokowi menyampaikan salam untuk 1.230 prajurit yang bertugas di Lebanon.
Selanjutnya, Presiden menerima laporan dari pajurit TNI di Pulau Ndana, Rote. Kapten Marinir Aghy Kauna selaku Komandan Kompi Satuan Tugas Pengamanan Pulau Terluar Wilayah Timur melaporkan personel yang terlibat operasi di Pulau Ndana berjumlah 34 personel terdiri dari 24 prajurit Yonif 1 Marinir Brigif 2/Marinir dan 10 prajurit Yonif 743 Brigif 21/Komodo, Kodam IX Udayana.
Kapten Marinir Aghy melaporkan situasi di Pulau Ndana aman, dan seluruh prajurit dalam keadaan sehat. Kapten Marinir Aghy bersama pasukannya berjanji akan menjaga Pulau Ndana dengan penuh semangat dan dedikasi hingga titik darah penghabisan.
"Kami akan menjaga Pulau Ndana Rote dengan penuh semangat dan penuh dedikasi sampai titik darah penghabisan. Karena bagi kami NKRI harga mati. Demikian kami laporkan," ujar Kapten Aghy.
Presiden kemudian menanyakan tentang kendala yang dialami dalam penugasan di Pulau Ndana. Kapten Marinir Aghy menjawab tidak ada kendala berarti yang dihadapi prajurit TNI di sana.
Selanjutnya Presiden menyapa prajurit TNI yang bertugas di Natuna Utara. Komandan Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada I dari daerah operasi Natuna Utara Laksamana Pertama TNI Dato Rusman menyampaikan situasi perairan Laut Natuna dan sekitarnya saat ini dalam keadaan aman dan kondusif.
Selain itu, Laksamana Pertama Dato Rusman juga melaporkan seluruh prajurit TNI di Natuna, juga dalam keadaan sehat dengan semangat motivasi dan dedikasi yang tinggi untuk menjaga dan menegakkan kedaulatan maritim di seluruh wilayah yurisdiksi nasional Indonesia.
Presiden sempat menanyakan kepada Laksamana Pertama Dato Rusman ada atau tidaknya kapal asing yang masuk ke wilayah perairan Indonesia di Natuna. Laksamana Pertama Dato Rusman mengatakan terdapat dua kapal asing masing-masing dari China dan Amerika Serikat yang sedang melaksanakan lintas laut internasional, namun keduanya dalam posisi aman dan situasi kondusif.
Kemudian Presiden menyapa prajurit TNI yang tengah bertugas di perbatasan Indonesia-Malaysia, di Entikong, Kalimantan Barat. Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia Yonif Mekanis 643 Wanara Sakti Letkol Infranteri Hendro Wicaksono melaporkan pasukannya bertugas di jalur tidak resmi di wilayah Entikong, dengan jumlah personel 450 orang yang tersebar di 29 pos satgas.
Letkol Hendro melaporkan situasi di perbatasan Entikong saat ini dilaporkan aman terkendali. Pihaknya bersinergi dengan sejumlah instansi terkait dalam lima bulan terakhir, telah mampu mengamankan sejumlah kasus mulai dari illegal entry, senjata api ilegal, satwa ilegal hingga kasus narkoba.
Pihaknya di perbatasan juga membantu penanganan pekerja migran Indonesia yang mengalami kesulitan.
Presiden mengucapkan terima kasih kepada Letkol Hendro dan pasukan, karena sudah mengamankan perbatasan Entikong.
Terakhir Presiden menyapa RS Lapangan Khusus COVID-19 Indrapura, Surabaya. Wakil Kepala RS Lapangan Indrapura Kolonel CKM Krisna Murti melaporkan situasi dan kondisi RS Lapangan Khusus COVID-19 Indrapura di Surabaya sampai saat ini telah merawat 10.562 orang pasien positif.
Sementara hari ini jumlah pasien yang dirawat sudah tidak ada atau nol. Kapasitas tempat tidur di RS tersebut berjumlah 410 unit dengan personel bertugas 302 orang.
Presiden menyampaikan terima kasih atas seluruh kerja keras prajurit TNI di RS Lapangan Indrapura Surabaya.
"Terima kasih, semuanya terima kasih, terima kasih," ujar Presiden.
Baca juga: Presiden perintahkan pergeseran kebijakan pertahanan
Baca juga: Gubernur NTT sebut TNI jadi kekuatan dalam menjaga kedalautan negara
Presiden sapa prajurit yang tengah bertugas
...Kami akan menjaga Pulau Ndana Rote dengan penuh semangat dan penuh dedikasi sampai titik darah penghabisan. Karena bagi kami NKRI harga mati