Kemendag minta pasar modern jual beras medium

id Kemendag

Kemendag minta pasar modern jual beras medium

Staf Ahli Bidang Hubungan Internasional Kemendag RI Dody Erward (kiri) saat meninjau harga beras di Transmart Kupang, Rabu (18/4). (ANTARA Foto/Kornelis Kaha)

Kementerian Perdagangan meminta pasar modern di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur menjual beras medium agar masyarakat kurang mampu bisa membelinya di pusat perbelanjaan itu.
Kupang (AntaraNews NTT) - Kementerian Perdagangan meminta pasar modern di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur menjual beras medium agar masyarakat kurang mampu bisa membelinya di pusat perbelanjaan itu.

"Tadi saya sudah cek di Transmart dan Hypemart, ternyata mereka belum menjual beras medium. Yang dijual adalah beras premium," kata Staf Ahli Bidang Hubungan Internasional Kemendag Dody Edward kepada wartawan di Kupang, Rabu (18/4).

Kedatangan Tim dari Kementerian Perdagangan ke Kupang itu dalam rangka memastikan ketersediaan pasokan, kemudian juga melihat kepatuhan dari pelaku usaha yang berhubungan dengan kebijakan pemerintah terkait harga eceran terendah dan tertinggi untuk tiga komoditas yakni gula pasir, daging serta minyak goreng.

Dody mengatakan idealnya sebuah pasar modern harus bisa juga menjual beras-beras medium, agar masyarakat umum juga bisa dengan mudah mendapatkannya swalayan itu.

Baca juga: Stok beras di NTT mencapai 27.000 ton
Para buruh sedang membongkar beras di Pelabuhan Tenau Kupang

"Kami minta juga kepada distributor yang sering memasok beras ke Hypemart atau ke Transmart agar kalau bisa memasok juga beras-beras medium ke toko modern tersebut," tuturnya.

Menanggapi hal tersebut, pihak Hypemart mengaku sampai saat ini masih mencari beras medium untuk bisa dipasok di pusat perbelanjaan mereka. "Beras medium kan beras lokal, sehingga kami masih kesulitan untuk mendapatnya," kata Kepala Divisi Hypemart Swalayan Dicky kepada wartawan.

Ia mengaku saat ini juga belum ada distributor yang mau mendistribusikan beras medium itu di pasaran karena memang masih melihat pasar. Selain itu juga pihaknya akan berusaha membicarakan hal tersebut dengan manajamen terkait usulan dari Kemendag itu.

Terkait pasokan kebutuhan pokok di Hypemart, Dicky mengaku masih bisa bertahan hingga selesai bulan puasa. "Stok kebutuhan kita masih cukup sampai bulan Ramadhan mendatang," katanya.

Pasang banner
. Staf Ahli BIdang Hubungan Internasional Kemendag Dody Edward tengah memantau harga kebutuhan pokok di Transmart Kupang, Rabu (18/4). (ANTARA Foto/Kornelis Kaha) 

Ia juga mengingatkan kepada pengelola pasar modern di Kota Kupang untuk memasang banner sebagai promosi terkait kebijakan satu harga bagi tiga bahan kebutuhan pokok yang sudah diturunkan harganya oleh pemerintah pusat.

"Tadi saya sudah minta sama manajemen Hypemart dan Transmart untuk segera memasang banner agar masyarakat tahu bahwa ada tiga barang kebutuhan pokok, yakni gula pasir, daging dan minyak goreng sudah turun harganya," kata Dody Edward.

Untuk minyak goreng harganya mencapai Rp11.000 per liter, daging eceran harga tertingginya mencapai Rp80.000 dan gula pasir harga mencapai Rp12.500 per kilogramnya. "Namun untuk daging dengan harga HET sedang dalam perjalanan untuk dijual di dua pasar modern ini," tambahnya.

Menurutnya keberadaan banner tersebut bertujuan untuk mempromosikan harga kebutuhan kepada masyarakat, baik di pintu masuk kedua pusat perbelanjaan itu maupun gerbang masuk dari pusat perbelanjaan tersebut.

"Di Ambon justru sudah ramai dengan banner-banner itu sehingga masyarakat juga tahu bahwa ada komoditi atau kebutuhan pokok yang sudah turun harga," katanya menjelaskan.

Terkait pajak, untuk pemasangan banner atau iklan itu ia mengatakan akan membicarakan hal tersebut dengan pemerintah kota agar tidak ada pajak yang dikenakan untuk pemasangan iklan soal tiga harga kebutuhan pokok yang dianjurkan pemerintah tersebut.

"Surat edaran soal pajak iklan sudah ada sejak tahun lalu, namun akan saya pastikan lagi dan akan saya kirim surat itu ke pihak Transmart dan Hypermart," demikian Dody Edward.