Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) menuntaskan proyek pembangunan infrastruktur Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 KV yang menghubungkan Bolok dan Tenau, serta dinilai akan memperkuat pasokan listrik di Kota Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur.
"SUTT Bolok-Tenau yang selesai dibangun dan sudah kita energize ini akan membuat pasokan listrik khususnya di Kota Kupang menjadi lebih kuat dan handal," kata General Manager PLN UIP Nusa Tenggara Josua Simanungkalit dalam acara Syukuran Energize GI 150 KV Tenau dan SUTT 150 KV Bolok-Tenau di Kupang, Selasa, (23/11).
Ia menjelaskan SUTT Bolok-Tenua 150 KV yang dibangun sejak 2019 lalu itu mencapai sepanjang 19 kilo meter sirkuit (kms) beserta 31 menara dengan nilai investasi sekitar Rp97 miliar.
Infrastruktur listrik yang berperan strategis ini, kata dia, akan membuat pasokan listrik untuk masyarakat di Kota Kupang menjadi lebih handal.
Josua mengatakan infrastruktur SUTT serta Gardu Induk (GI) Tenau yang tuntas dibangun itu selanjutnya akan diserahkan kepada PLN UIW NTT untuk melakukan pemeliharaan dan pengoperasian untuk melayani masyarakat.
Josua mengapresiasi dukungan berbagai pihak seperti kepolisian, kejaksaan, perusahaan pelaksana proyek, kontraktor, serta masyarakat setempat yang membuat pembangunan SUTT bisa tuntas meskipun banyak tantangan yang dihadapi di lapangan.
"Kami sangat berterima kasih kepada semua stakeholder atas berbagai dukungan sehingga infrastruktur ini bisa selesai dibangun untuk melayani masyarakat di daerah ini," katanya.
Sementara itu General Manager PLN UIW NTT Agustinus Jatmiko mengatakan keberadaan SUTT Bolok-Tenau memiliki fungsi yang sangat penting bagi pelayanan kelistrikan di Kota Kupang.
Ia menjelaskan, sebelumnya pasokan listrik ke PLTD Tenau dipasok dari Bolok melalui jaringan tegangan menengah 20 KV namun mengalami kerusakan parah akibat badai siklon tropis Seroja pada April 2021 lalu.
"Sekarang sudah ada SUTT 150 KV tentunya akan lebih handal karena jaringannya lebih tinggi dengan menara yang kokoh," katanya.
Jatmiko mengatakan dengan beroperasinya SUTT dan GI Tenau akan meningkatkan kehandalan sistem kelistrikan di Kota Kupang dan juga memberikan manfaat besar bagi efisiensi operasional PLN.
"Kami hitung-hitung setidaknya kita bisa menghemat biaya antara Rp10 miliar sampai Rp15 miliar per tahun," katanya.
Ia juga meminta dukungan dari berbagai pihak untuk menjaga infrastruktur tersebut sebagai objek vital dan aset negara yang harus dijaga sebaik-baiknya.
Baca juga: PLN NTT targetkan bangun listrik EBT tiga PLTP di Flores-Lembata
Baca juga: PLN sebut 3.000 desa di NTT sudah menikmati listrik PLN