Memprihatinkan jalan menuju obyek wisata di Lembata

id Batutara

Memprihatinkan jalan menuju obyek wisata di Lembata

Para peneliti sedang menyaksikan letusan Gunung Api Batutara di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (ANTARA Foto/ist)

Sejumlah ruas jalan menuju obyek wisata baru seperti Gunung Api Lewotolok dan Gunung Api Werung di Kabupaten Lembata tampak masih memprihatinkan sehingga perlu segera dibangun untuk memancing minat wisatawan berkunjung ke sana.
Kupang (AntaraNews NTT) - Sejumlah ruas jalan menuju obyek wisata baru seperti Gunung Api Lewotolok dan Gunung Api Werung di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur tampak masih memprihatinkan sehingga perlu segera dibangun untuk memancing minat wisatawan berkunjung ke sana.

"Pemerintah sudah mengalokasikan dana dalam APBD 2018 sebesar Rp17 miliar untuk membanguin obyek wisata serta infrastruktur pendukungnya seperti jalan dan jembatan untuk memudahkan wisatawan berkunjung ke sana," kata Sekretaris Dinas Kominfo Kabupaten Lembata, Karolus Kia Burin, ketika menghubungi Antara dari Lewoleba, ibu kota Kabupaten Lembata, Minggu (27/5).

Ia mengatakan pembangunan infrastruktur jalan serta penataan obyek wisata yang ada merupakan prioritas utama pemerintahan Bupati Lembata Eliaser Yantji Sunur dan wakilnya Thomas Ola Langoday dalam upaya menyukseskan festival tiga gunung api sebagai destinasi wisata dunia yang puncaknya berlangsung pada Oktober 2018.

Festival tiga gunung api itu meliputi Gunung (Ile) Lewotolok, Ile Werung dan Ile Batutara. Ile Batutara adalah jenis gunung api stratovolcano yang terletak di Pulau Komba di Laut Flores. Gunung setinggi 784 meter dari permukaan laut ini meletus pertama kali pada 1852.

Keunikan ile Batutara adalah meletus setiap 20 menit, disertai lahar panas pijar membara dan membentuk bunga api yang indah disertai tsunami kecil tetapi tidak membahayakan dan dapat disaksikan dari jarak lebih kurang 20 meter.

Baca juga: Bupati Sunur undang Presiden Jokowi ke Lembata

Menurut Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday, aktivitas gunung ini tersebut berlangsung sepanjang hari tiada henti. Paling indah disaksikan pada malam hari, terutama di saat magrib dan subuh.

Jarak tempuh dengan kapal cepat dari Lewoleba, ibu kota Kabupaten Lembata sekitar 90 menit. Gunung Batutara merupakan salah satu dari tiga gunung api di dunia dengan keunikan yang sama, yakni di Sisilia dan Atlantik.

Kia Burin mengatakan pemerintah juga akan menyiapkan berbagai fasilitas umum, seperti penginapan, MCK, serta jalan setapak dalam kawasan Gunung Ile Lewotolok, Batutara, dan Ile Werung. Pemerintah akan terus menggenjot pembangunan sektor pariwisata dalam mendorong percepatan pembangunan ekonomi masyarakat Lembata.
Pesona letusan Gunung Api Batutara di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (ANTARA Foto/ist)