Labuan Bajo (ANTARA) - Desa Wisata Coal di Manggarai Barat, NTT menghadirkan paket wisata edukasi melalui taman baca yang ditawarkan bagi pengunjung maupun anak sekolah dan komunitas kreatif.
"Ini merupakan salah satu solusi dari Desa Wisata Coal untuk menumbuhkan rasa semangat berkarya sejak dini yaitu belajar di desa wisata," kata Ketua Pokdarwis Bukit Porong Alfonsius Sumarno Patut di Labuan Bajo, Senin (20/12)
Perkembangan pariwisata Labuan Bajo yang ditetapkan sebagai destinasi pariwisata premium menghadirkan tantangan baru bagi semua pengelola desa wisata untuk lebih kreatif dalam berinovasi, beradaptasi, dan berkolaborasi.
Guna menghadapi tantangan tersebut, Pokdarwis Bukit Porong membuka harapan baru bagi generasi penerus untuk berwisata sambil belajar, termasuk menjawab kejenuhan anak sekolah untuk belajar di dalam kelas.
Sebagai terobosan awal, Desa Wisata Coal membuka aktivitas membaca buku santai setiap hari Sabtu dan Minggu. Paket wisata edukasi untuk grup juga ditawarkan khusus bagi anak sekolah, mulai dari SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi, dan komunitas kreatif.
Selain itu, Desa Wisata Coal menyiapkan jenis paket wisata dua hari satu malam dengan berbagai ragam aktivitas, seperti menginap di rumah warga, belajar menari, belajar membuat makanan tradisional, berkebun dan mengenal jenis tanaman, pelatihan, permainan tradisional, kegiatan bercerita, dan nonton film edukasi.
Baca juga: Artikel - Mengenal Desa Wisata Coal penyangga KSPN Labuan Bajo
Tentunya hal itu mendapatkan respon yang baik dari Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat. Wakil Bupati (Wabup) Manggarai Barat Yulianus Weng menyatakan inovasi baik dari anak-anak muda khususnya di desa wisata perlu mendapatkan apresiasi yang tinggi.
Baca juga: Desa Coal Manggarai Barat raih Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021
Dengan kehadiran taman baca edukasi tersebut, pengunjung yang pergi ke Desa Wisata Coal tak sekadar menikmati keindahan alam dari atas Bukit Porong Tedeng, tapi mendapatkan pilihan alternatif wisata lain yang sesuai dengan keinginan mereka.
Oleh karena itu, pemerintah daerah dan berbagai pihak perlu mendukung taman baca edukasi tersebut lewat penambahan buku bacaan di sana.
Dengan dukungan dari berbagai pihak dan inovasi tiada henti dari pengelola desa, dia yakin desa wisata bisa bergerak maju dan membangkitkan ekonomi dan kesejahteraan desa.
"Inovasi itu sangat diharapkan pemerintah. Pariwisata maju itu akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat, lalu anak-anak juga bisa lebih banyak tahu," tandas Wabup Weng.